Menangis Bukan Tanda Lemah, Justru Bisa Jadi Terapi Alami untuk Tubuh dan Pikiran
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Banyak orang berusaha menahan tangis karena takut dianggap rapuh. Padahal, menangis bukan sekadar luapan emosi tapi juga bagian penting dari proses penyembuhan mental dan fisik. Dalam dunia psikologi, air mata dianggap sebagai mekanisme alami tubuh untuk melepaskan beban batin yang tersembunyi.
Menurut penelitian dari University of Minnesota, menangis dapat membantu menurunkan kadar kortisol, hormon yang memicu stres. Saat seseorang menangis, tubuh secara otomatis menenangkan sistem saraf, membuat detak jantung dan tekanan darah kembali stabil. Itulah sebabnya banyak orang merasa lebih lega dan ringan setelah meneteskan air mata.
BACA JUGA:Terapi Tertawa Jadi Tren Baru, Bikin Tubuh Sehat dan Pikiran Bahagia
Menariknya, tidak semua air mata sama. Ilmuwan membagi air mata menjadi tiga jenis refleks, kontinu, dan emosional. Air mata emosional yang keluar karena perasaan sedih, bahagia, atau haru mengandung zat kimia berbeda yang membantu mengeluarkan racun stres dari tubuh.
Selain manfaat fisik, menangis juga membantu seseorang memahami dan menerima emosinya. Dalam psikoterapi, menangis sering dianggap sebagai langkah awal menuju pemulihan karena membuka ruang untuk kejujuran diri.
BACA JUGA:Manfaat Memeluk Sentuhan Hangat yang Bisa Sembuhkan Stres dan Bikin Panjang Umur
Budaya modern yang menuntut untuk “selalu kuat” sering membuat orang menahan perasaan, padahal itu justru bisa menimbulkan tekanan batin. Para ahli kesehatan mental menyarankan untuk tidak menahan tangis terlalu lama, karena bisa berdampak pada suasana hati dan kesehatan mental.
Namun, ada catatan penting jika keinginan untuk menangis muncul terlalu sering tanpa alasan jelas, bisa jadi itu tanda stres berat atau depresi yang butuh perhatian profesional.
Jadi, jangan malu untuk menangis. Terkadang, air mata adalah bahasa yang digunakan tubuh untuk berkata, “Aku sedang berusaha sembuh.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
