BANNER HEADER DISWAY HD

Anak Gajah Betina Lahir di TN Way Kambas, Harapan Baru Konservasi Sumatera

Anak Gajah Betina Lahir di TN Way Kambas, Harapan Baru Konservasi Sumatera

-Dok. Kemenhut-

RADARTVNEWS.COM – Taman Nasional Way Kambas (TNWK) kembali mencatat momen penting dalam pelestarian gajah sumatera. Pada Rabu, 4 Desember 2024, seekor anak gajah betina lahir dari induk bernama Yulia, yang berusia 12 tahun dan baru pertama kali melahirkan. Kelahiran ini terjadi sekitar pukul 23.25 WIB, dan kondisi induk maupun anak gajah dilaporkan sehat.

Kepala Balai TNWK, MDH Zaidi, mengatakan, “Alhamdulillah, kondisi anak dan induknya sehat. Anak gajah sudah bisa berdiri dan berjalan sendiri pada pukul 02.05 WIB.” Ia menambahkan bahwa anak gajah terlihat aktif sejak pagi hari dan mulai belajar menyusu dari induknya, menunjukkan perkembangan yang normal.

Berdasarkan pengukuran awal, anak gajah ini memiliki berat sekitar 64 kilogram. Tinggi dan lingkar badan yang sesuai menunjukkan pertumbuhan fisik anak gajah dalam kondisi baik. Zaidi menegaskan, “Perkembangan ini memberikan harapan besar bagi kelangsungan hidup anak gajah di Way Kambas.”

Kelahiran anak gajah Yulia menjadi kabar menggembirakan bagi konservasi gajah sumatera. Momen ini menambah optimisme terhadap keberlanjutan populasi gajah di kawasan konservasi dan memberi semangat baru bagi pengelola serta masyarakat yang peduli terhadap kelangsungan hidup spesies ini.

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) termasuk kategori kritis terancam punah menurut daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi satwa ini di Indonesia semakin tertekan oleh perambahan hutan, perluasan perkebunan legal maupun ilegal, serta alih fungsi lahan yang mengurangi wilayah jelajahnya.

BACA JUGA:Gajah Jinak ‘Dona’ Berusia 45 Tahun Meninggal di Taman Nasional Way Kambas

Kehadiran anak gajah baru di Way Kambas menjadi bukti nyata bahwa konservasi yang dilakukan secara serius membuahkan hasil. Zaidi menambahkan, “Setiap kelahiran gajah di kawasan ini menjadi pencapaian penting bagi upaya pelestarian spesies yang terancam punah.”

Selain perawatan di TNWK, pemerintah Indonesia juga melakukan langkah nyata untuk melindungi habitat gajah sumatera. Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) baru-baru ini melakukan operasi di Taman Nasional Tesso Nilo, salah satu habitat gajah penting, untuk mengatasi perambahan dan perkebunan sawit ilegal.

Langkah-langkah perlindungan ini penting untuk memastikan ketersediaan habitat yang aman bagi gajah sumatera. Tanpa perlindungan yang memadai, upaya konservasi akan terhambat dan populasi gajah sulit berkembang.

Kelahiran anak gajah di Way Kambas menjadi momentum bagi pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat untuk meningkatkan dukungan terhadap pelestarian satwa langka ini. Zaidi menekankan, “Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga konservasi adalah kunci utama menjaga kelestarian gajah sumatera untuk generasi mendatang.”

Masyarakat di sekitar TNWK juga diajak berperan aktif menjaga habitat gajah. Keterlibatan lokal diharapkan memperkuat pengawasan kawasan hutan sekaligus mendukung edukasi dan pelestarian satwa.

BACA JUGA:Pilu di Way Kambas ! Anak Gajah Nyaris Kehilangan Kaki Akibat Jerat Pemburu

Kelahiran anak gajah ini menjadi simbol harapan bagi konservasi gajah sumatera di Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kombinasi perlindungan habitat, pengawasan ketat, dan perawatan yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup spesies langka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait