BANNER HEADER DISWAY HD

Fenomena Emotional Contagion, Ketika Mood Orang Lain Bisa Menular Tanpa Kita Sadari

Fenomena Emotional Contagion, Ketika Mood Orang Lain Bisa Menular Tanpa Kita Sadari

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM – Pernah nggak sih tiba-tiba mood kamu ikutan turun hanya karena berada dekat orang yang terlihat stres atau murung? Atau sebaliknya, kamu merasa lebih semangat ketika berada di sekitar teman yang ceria? Fenomena ini bukan kebetulan dalam psikologi, hal tersebut disebut emotional contagion atau penularan emosi.

Emotional contagion adalah kondisi ketika seseorang “menyerap” emosi orang lain melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga nada bicara. Otak manusia punya yang namanya mirror neurons, yaitu sel saraf yang otomatis meniru respons emosional orang lain. Ini yang membuat kita bisa merasakan sedih saat melihat orang menangis, atau ikut tertawa ketika suasana sedang ceria.

Fenomena ini sering terjadi tanpa disadari dan bisa berdampak besar pada kesehatan mental. Lingkungan yang penuh keluhan, drama, atau energi negatif bisa membuat seseorang lebih mudah merasa lelah, cemas, hingga kehilangan motivasi. Sebaliknya, berada di lingkungan yang suportif bisa meningkatkan rasa percaya diri, produktivitas, dan kebahagiaan.

BACA JUGA:Sering Bangun Tengah Malam Tanpa Alasan? Bisa Jadi Tubuh Kasih Sinyal Kesehatan Tertentu

Di era media sosial, penularan emosi bahkan terjadi lebih cepat. Melihat curhatan negatif, konflik online, atau komentar penuh amarah dapat memengaruhi mood meski kita tidak terlibat langsung. Begitu juga konten positif motivasi, humor, atau cerita inspiratif dapat meningkatkan suasana hati hanya dalam beberapa detik.

BACA JUGA:Makeup Bisa Tingkatkan Mood dan Percaya Diri, Ini Penjelasannya

Untuk menghindari efek negatif emotional contagion, ada beberapa langkah sederhana: batasi interaksi dengan orang yang selalu membawa drama, kurangi konsumsi konten negatif, dan perbanyak waktu dengan orang-orang yang membuatmu merasa aman dan dihargai. Selain itu, latihan mindfulness bisa membantu seseorang menyadari apakah emosi yang ia rasakan berasal dari dirinya sendiri atau dari lingkungan sekitar.

Pada akhirnya, emosi memang mudah menular. Itu sebabnya penting untuk menjaga “higienitas mental”, sama seperti kita menjaga kebersihan tubuh. Dengan memilih lingkungan yang sehat secara emosional, kita bisa melindungi kesehatan mental dan menjalani hari dengan energi yang lebih stabil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: