Korban Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 13, Mensos Pastikan Santunan dan Perawatan
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Kementerian Sosial RI menegaskan komitmennya untuk membantu para korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan, seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
"Kementerian Sosial juga akan membantu para korban ya, baik yang luka-luka maupun yang wafat sesuai dengan indeks yang kami miliki," ujar Gus Ipul di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Santunan akan diberikan kepada keluarga korban meninggal dunia, sedangkan korban luka dijamin perawatan medisnya hingga tuntas. Selain itu, Kemensos bersama pemerintah daerah juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban dan keluarga yang berada di lokasi, termasuk petugas yang masih melakukan evakuasi.
“Sarana air bersih, kasur, tenda, makanan siap saji, pakaian, serta obat-obatan sudah kami siapkan. Setiap hari dapur umum memasak 4.500 porsi untuk memastikan kebutuhan makan tercukupi,” tambah Gus Ipul.
BACA JUGA:Cak Imin Angkat 4 Santri Ponpes Sidoarjo Jadi Anak Angkat, Biayai Hingga Kuliah
Hingga Jumat petang, jumlah korban meninggal akibat runtuhnya bangunan tersebut tercatat 13 orang. Angka itu bertambah setelah tim gabungan menemukan delapan jenazah baru pada hari keempat pencarian. Seluruh jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya.
Pantauan di lapangan mencatat, jenazah keenam hingga kedelapan tiba secara berurutan di Gedung Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara antara pukul 17.46 hingga 18.03 WIB. Dengan penemuan ini, total korban yang dievakuasi mencapai 116 orang, terdiri dari 13 korban meninggal dunia dan 103 orang selamat dengan luka ringan hingga berat.
BACA JUGA:Golden Time Usai, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Alat Berat
Kemensos menekankan bahwa pendampingan akan terus dilakukan sampai seluruh proses evakuasi selesai. Pemerintah juga bekerja sama dengan provinsi serta kabupaten/kota untuk menjamin kebutuhan korban pascabencana.
Peristiwa tragis ini menjadi perhatian nasional. Pemerintah menegaskan dukungan menyeluruh tidak hanya pada fase tanggap darurat, tetapi juga pada pemulihan pasca-evakuasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
