BANNER HEADER DISWAY HD

Cak Imin Angkat 4 Santri Ponpes Sidoarjo Jadi Anak Angkat, Biayai Hingga Kuliah

Cak Imin Angkat 4 Santri Ponpes Sidoarjo Jadi Anak Angkat, Biayai Hingga Kuliah

Ilustrasi --(ANTARA.NEWS)

RADARTVNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menunjukkan kepeduliannya terhadap korban tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam kunjungan nya, ia mengumumkan akan mengangkat empat santri yang selamat sebagai anak angkat, sekaligus menjamin biaya pendidikan mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Keempat santri yang diangkat adalah Haikal, Syaiful Rozi, Nur Ahmad, dan Maulana. Mereka merupakan korban selamat dari musibah yang menewaskan sejumlah santri lainnya. Cak Imin menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban yang meninggal, sembari memberikan dukungan moral kepada para penyintas dan keluarganya.

BACA JUGA:Golden Time Usai, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Gunakan Alat Berat

Langkah ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Tindakan Cak Imin dinilai bukan hanya sebagai bentuk simpati, tetapi juga komitmen nyata membantu generasi muda yang terdampak musibah tetap melanjutkan pendidikan tanpa terbebani masalah finansial.

Hal tersebut disampaikan langsung kepada keluarga korban di hadapan para pengurus pondok pesantren dan pejabat daerah. Cak Imin berharap, dukungan pendidikan ini mampu memberi semangat baru bagi para santri yang selamat agar tetap berjuang meraih masa depan lebih baik.

Tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny sendiri menjadi perhatian publik. Peristiwa ini menelan korban jiwa dan melukai sejumlah santri yang sedang beraktivitas di dalam gedung. Penyebab runtuhnya bangunan masih dalam penyelidikan pihak berwenang, namun diduga terkait dengan faktor konstruksi dan kondisi bangunan yang sudah tua.

BACA JUGA:Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk: 5 Tewas dan 59 Terjebak, Pengasuh Mohon Maaf Sebut Ini Takdir Allah

Langkah Cak Imin untuk menanggung biaya pendidikan ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak korban bencana, termasuk bencana non-alam seperti runtuhnya gedung sekolah atau pesantren.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: