Netizen Banjiri Doa dan Empati untuk Arhan Setelah Ayahnya Meninggal, Sosok Sang Ayah Dikenang Hangat
Potret Pratama Arhan dan keluarga.--TikTok
RADARTVNEWS.COM - Pratama Arhan harus menghadapi kabar duka pada Minggu, 7 Desember 2025, sang ayah, Sutrisno bin Raji, meninggal dunia di RSUD Blora sekitar pukul 06.00 WIB setelah perjuangan panjang melawan komplikasi penyakit.
Sebelum wafat, almarhum sempat dirawat di ICU sejak Jumat (5/12/2025). Meski begitu, kondisi terus menurun hingga akhirnya ajal menjemput. Jenazah kemudian dimakamkan di kampung halaman di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kabar kepergian ini langsung membuat netizen bereaksi, banyak yang menyampaikan belasungkawa dan empati melalui komentar di media sosial. Bukan hanya mengungkap kesedihan, tapi juga banyak yang mengenang betapa besar peran Sutrisno dalam perjalanan karier Arhan sejak kecil. Banyak netizen menyebut bahwa mereka merasa sedikit kehilangan juga,karena suka ikut mengikuti karier Arhan sambil ingat sosok ayah yang sederhana dan penuh dukungan.
Seorang teman masa kecil Arhan yang mengenal baik mendiang mengatakan bahwa Sutrisno dulu kerap mengantar Arhan ke latihan di sekolah sepakbola (SSB) dan memberi semangat dari pinggir lapangan, sebuah upaya sederhana tapi berdampak besar terhadap motivasi sang anak. Komentar semacam ini memunculkan apresiasi besar terhadap figur ayah yang biasanya tidak banyak disorot.
BACA JUGA:Rumah Tangga Pesepakbola Timnas Indonesia, Pratama Arhan dan Azizah Salsha di Ujung Perpisahan
“pasti bapaknya baik bnget, keliatan bnget orang tulus, sederhana, semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis akun TikTok @tasyaasep***.
“Han tahun ini berat bgt ya,” komentar akun TikTok @Vikka***.
Reaksi ini menunjukkan bahwa warganet tidak hanya simpati terhadap kabar duka, tapi juga mengapresiasi peran orang tua di balik pemain, yang sering terlupakan ketika sorotan hanya tertuju ke sang anak bertalenta.
Bagi banyak orang, kabar ini terasa personal. Bukan sekadar duka bagi keluarga atau penggemar sepak bola, tapi duka bersama bagi siapa saja yang menghargai kerja keras dan pengorbanan dalam meraih mimpi. Kehilangan orang tua seperti ini, menurut netizen, mengingatkan bahwa di balik gemerlap prestasi ada sosok sederhana yang berkorban diam-diam.
Doa dan ucapan dukungan terus mengalir, dari rekan sesama atlet, penggemar, hingga orang biasa. Banyak yang berharap Arhan diberi ketabahan, kekuatan, dan mampu melanjutkan karier dengan menghormati memori sang ayah.
Lewat momen ini, publik seakan diperlihatkan kembali bahwa kesuksesan seseorang kerap dibangun di atas fondasi cinta, pengorbanan, dan dukungan keluarga, hal yang tak boleh dilupakan, meskipun sorotan biasanya hanya tertuju pada pemain saja.
Semoga keluarga diberi ketenangan, dan almarhum mendapatkan tempat terbaik.
BACA JUGA:PLN Umumkan Pemulihan Kelistrikan Selesai 100 Persen Pascabencana di Sumut
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
