Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Porsi Makanan untuk Korban Bencana Sumatera
Kemensos RI dan Presiden Prabowo meninjau langsung lokasi banjir dan posko pengungsian di Bambel Baru, Bukit Tusam, Aceh Tenggara (1/12)--Instagram/kemensosri
RADARTVNEWS.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespons dampak bencana hidrometeorologi parah berupa banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Hingga Senin (1/12/2025), Kemensos telah mendirikan 28 titik dapur umum terpusat di tiga provinsi tersebut, yang dirancang untuk melayani kebutuhan pangan hingga 50.000 jiwa korban terdampak.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam keterangan tertulisnya memastikan bahwa layanan dapur umum ini merupakan prioritas utama untuk menjamin kebutuhan dasar pangan para pengungsi terpenuhi selama masa tanggap darurat. Kapasitas produksi dari 28 dapur umum ini dilaporkan mampu menghasilkan lebih dari 100.000 bungkus nasi siap santap per hari.
Skala bencana di Pulau Sumatera memang membutuhkan respons logistik yang masif dan terkoordinasi. Kerusakan infrastruktur dan putusnya akses jalan di banyak lokasi membuat pendistribusian makanan menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, pembangunan dapur umum di titik-titik strategis yang relatif aman dan dapat dijangkau logistik menjadi kunci.
Secara spesifik, sebaran dapur umum ini telah diatur berdasarkan tingkat keparahan dampak di masing-masing provinsi. Di Aceh, total 7 titik dapur umum telah didirikan, tersebar di kabupaten/kota seperti Pidie Jaya, Subulussalam, Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, dan Langsa. Operasional dapur di Aceh ini didukung oleh 191 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sementara itu, Sumatera Utara menjadi wilayah dengan titik dapur umum terbanyak, mencapai 12 titik. Lokasi utamanya berada di Mandailing Natal, Langkat, dan Tapanuli Utara. Khusus di wilayah ini, dapur umum ditargetkan mampu melayani hingga 30.000 bungkus makanan per hari, mengingat jumlah warga terdampak yang cukup besar di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Dapur MBG di Sumut Diubah Jadi Dapur Umum, 179 SPPG Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
BACA JUGA:BNPB: 442 Warga Meninggal dan 402 Masih Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumatera
Tidak ketinggalan, Sumatera Barat juga mendapatkan dukungan signifikan dengan pendirian 9 titik dapur umum. Lokasinya meliputi Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan. Total bantuan logistik yang dikirimkan Kemensos untuk operasional dapur umum dan kebutuhan dasar di Sumbar mencapai sekitar Rp2,98 miliar.
Gus Ipul menambahkan, total nilai bantuan logistik dan keperluan dapur umum yang sudah dikerahkan Kemensos untuk tiga provinsi tersebut telah mencapai lebih dari Rp6,78 miliar. Jumlah ini belum termasuk bantuan bufferstock logistik lainnya yang totalnya menembus angka Rp14,7 miliar.
Selain bantuan material, Kemensos juga mengerahkan total 648 personel Tagana yang bertugas tidak hanya mengelola dapur umum, tetapi juga melakukan evakuasi, dan memastikan seluruh bantuan terdistribusi tepat waktu dan sasaran. Kehadiran Tagana di lapangan sangat vital, terutama dalam memastikan sanitasi dan kebersihan di lingkungan pengungsian dan dapur umum.
Kemensos menegaskan bahwa jumlah 28 dapur umum ini bersifat dinamis dan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan situasi lapangan dan laporan kebutuhan dari pemerintah daerah setempat. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk memastikan tidak ada korban bencana yang mengalami kesulitan pangan di tengah masa-masa kritis pasca-bencana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
