Reno, Satwa K-9 Polda Riau yang Gugur Saat Bantu Evakuasi Korban Longsor di Agam

RADARTVNEWS.COM - Seekor anjing pelacak bernama Reno gugur saat membantu operasi kemanusiaan di lokasi bencana longsor di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Reno berjenis Belgian Malinois dan berusia 8 tahun 4 bulan diterjunkan bersama tim Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Riau sebagai bagian dari upaya pencarian dan evakuasi korban di tengah medan terjal dan puing longsor. 

Ketika Reno tengah menyisir area terdampak longsor, ia tiba-tiba menunjukkan gejala kelelahan berat. Tim langsung mengevakuasinya dan membawanya ke klinik hewan terdekat untuk penanganan medis darurat. Namun sayangnya, upaya penyelamatan tak berhasil menyelamatkan nyawanya.

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Hujan Lebat 2–3 Desember, Sejumlah Wilayah Diminta Siaga Banjir dan Longsor

Direktur Samapta Polda Riau, Kombes Pol Syahrial M. Said, menegaskan bahwa gugurnya Reno adalah bentuk pengorbanan dalam tugas mulia. Polda Riau kemudian menggelar upacara pemakaman kedinasan bagi Reno sebagai bentuk penghormatan terakhir. Jenazah anjing pelacak ini dikuburkan dengan protokol resmi, peti jenazah dibungkus dengan bendera Merah Putih, dan prosesi dipimpin langsung oleh pimpinan unit Polsatwa, didampingi personel Polda Riau dan Polda Sumbar. 

BACA JUGA:Secara Hukum, Banjir Bandang Sumatra Sudah Masuk Bencana Nasional

Selama masa penugasan, Reno dikenal sebagai salah satu satwa operasional terbaik Polda Riau  banyak membantu dalam misi pencarian korban bencana, termasuk longsor, banjir, dan operasi SAR lainnya. Kematian Reno menjadi pengingat tentang beratnya peran anjing pelacak dalam tugas kemanusiaan, bekerja dalam medan berat dan situasi penuh tekanan untuk menyelamatkan nyawa manusia layanan tanpa pamrih yang sering terlewat dari sorotan publik.

Dedikasi dan pengorbanan Reno dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak tentang pentingnya peran satwa operasional dalam operasi penyelamatan dan kemanusiaan.

Sumber: