Kenapa Kita Sering Merasa Deja Vu? Ternyata Ada Alasannya Secara Kesehatan Otak

RADARTVNEWS.COM – Hampir semua orang pernah mengalaminya sedang berjalan, berbicara, atau melihat sesuatu, lalu tiba-tiba muncul perasaan aneh seolah-olah kejadian itu pernah terjadi sebelumnya. Fenomena ini disebut déjà vu, berasal dari bahasa Prancis yang berarti “sudah pernah melihat”. Meski sering dikaitkan dengan hal mistis, déjà vu sebenarnya berkaitan erat dengan cara kerja otak.

Secara ilmiah, déjà vu adalah momen ketika otak kita salah memproses informasi baru sebagai sesuatu yang pernah terjadi. Otak manusia bekerja dengan sangat cepat kadang terlalu cepat sehingga informasi yang masuk bisa “terselip” dan membuat memori jangka pendek terasa seperti memori lama. Inilah yang membuat kita seolah-olah sedang memutar ulang kejadian yang sama, padahal itu pertama kalinya kita mengalaminya.

Fenomena ini sering muncul saat seseorang sedang berada dalam kondisi sedikit lelah, stres, atau justru sangat fokus. Selain itu, déjà vu juga lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki otak aktif dan daya ingat kuat. Peneliti menyebut bahwa déjà vu adalah tanda otak sedang bekerja dengan baik dalam menyaring memori dan memeriksa apakah situasi tertentu aman atau berisiko. Otak seperti memberikan “notifikasi kecil” bahwa ada yang familiar, meski tidak ada hal nyata yang kita ingat.

BACA JUGA:Mengapa Kita Bisa Merinding? Ternyata Ada Mode Prasejarah yang Masih Aktif di Tubuh

Walau terdengar misterius, déjà vu tidak berbahaya bagi kesehatan. Justru beberapa ahli berpendapat bahwa kejadian ini menunjukkan sistem memori bekerja secara normal. Yang perlu diwaspadai hanya jika déjà vu muncul terlalu sering disertai pusing atau kebingungan, karena itu bisa menjadi tanda masalah pada saraf. Namun pada kebanyakan orang, deja vu hanyalah bagian dari mekanisme otak yang unik dan menarik.

BACA JUGA:Seni Mix and Match Pakaian untuk Gaya Sehari-hari yang Stylish Tanpa Ribet

Fenomena ini juga menunjukkan betapa canggihnya otak manusia. Dengan miliaran sel saraf yang selalu memproses informasi, kesalahan kecil seperti déjà vu bisa terjadi. Yang membuatnya menarik adalah sensasi tersebut terasa sangat nyata dan sering membuat kita bertanya-tanya tentang hubungan antara memori, perasaan, dan persepsi.

Déjà vu mungkin hanya berlangsung beberapa detik, tetapi cukup untuk membuat kita berhenti sejenak dan memikirkan bagaimana otak bekerja. Fenomena ini adalah pengingat bahwa tubuh manusia, khususnya otak, masih menyimpan banyak misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.

Sumber: