Fenomena Deja Vu Kenapa Kita Merasa Pernah Mengalami Hal yang Sama?
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Hampir semua orang pernah merasakan sensasi aneh bernama deja vu momen ketika kita merasa suatu kejadian yang baru saja terjadi terlihat sangat familiar, seolah-olah pernah dialami sebelumnya. Meski hanya berlangsung beberapa detik, deja vu sering meninggalkan rasa bingung dan penasaran: “Kok kayaknya aku udah pernah lihat ini, ya?”
Fenomena ini telah lama menarik perhatian para peneliti, psikolog, hingga ahli saraf. Salah satu teori populer menyebut bahwa deja vu terjadi ketika otak memproses informasi baru terlalu cepat, sehingga momen yang sedang terjadi “terbaca” sebagai kenangan lama. Dengan kata lain, otak seolah salah menempatkan memori singkat ke dalam folder ‘pernah terjadi’.
Penelitian di Colorado State University menjelaskan bahwa deja vu adalah bentuk “checking system” dalam otak. Ketika kita berada di tempat atau situasi yang memiliki kemiripan dengan pengalaman masa lalu, otak mencoba membandingkan kedua informasi tersebut. Jika ada sedikit elemen yang cocok walaupun tidak identik otak bisa memicu sensasi familiar yang kuat.
BACA JUGA:Kenapa Kita Suka Banget Mengintip Ramalan Zodiak? Ini Fakta Psikologi di Baliknya
Menariknya, deja vu lebih sering dialami oleh orang yang memiliki tingkat stres rendah, tidur cukup, dan pikiran yang aktif. Ini bukan tanda gangguan, justru menandakan otak bekerja sangat cepat dan responsif. Namun, kejadian terlalu sering puluhan kali dalam sehari bisa menjadi indikator tubuh membutuhkan istirahat lebih banyak.
BACA JUGA:Fakta Unik Otak Manusia Lebih Aktif Saat Malam Hari Dibanding Siang!
Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa deja vu muncul karena otak memetakan pola. Misalnya, tata ruang rumah orang lain mirip dengan rumah teman masa kecilmu, atau suasana kafe terasa serupa dengan tempat yang pernah kamu kunjungi dulu. Meskipun detailnya berbeda, otak tetap menangkap kemiripan pola tersebut dan memberi sinyal “familiar”.
Deja vu pada akhirnya adalah refleksi dari betapa hebat dan kompleksnya otak manusia. Meski hanya berlangsung sekilas, momen itu mengingatkan kita bahwa otak sering bekerja lebih cepat daripada kesadaran kita sendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
