BANNER HEADER DISWAY HD

Studi Ilmiah: Senyum dan Tertawa Pura-Pura Ternyata Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat

Studi Ilmiah: Senyum dan Tertawa Pura-Pura Ternyata Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Senyum dan tawa selama ini identik dengan perasaan bahagia. Namun, sebuah temuan ilmiah mengungkap fakta mengejutkan bahwa bahkan senyum dan tawa yang dilakukan secara sengaja atau “pura-pura” tetap dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Temuan ini kembali ramai diperbincangkan setelah diangkat dalam berbagai konten edukatif kesehatan berbasis sains.

BACA JUGA:Riset 85 Tahun Harvard Ungkap Rahasia Hidup Panjang dan Bahagia: Kekuatan Hubungan Sosial

Fenomena ini berakar dari konsep yang dikenal dalam psikologi sebagai facial feedback hypothesis, yakni teori yang menyatakan bahwa ekspresi wajah tidak hanya mencerminkan emosi, tetapi juga dapat memengaruhi perasaan seseorang. Artinya, seseorang tidak harus benar-benar bahagia terlebih dahulu untuk tersenyum. Justru dengan tersenyum, perasaan bahagia dapat ikut terbentuk.

Salah satu riset paling terkenal terkait hal ini dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science pada tahun 1988 oleh Fritz Strack, Leonard L. Martin, dan Sabine Stepper. Dalam penelitian tersebut, peserta diminta memanipulasi otot wajah mereka ke dalam posisi menyerupai senyum tanpa diberi tahu tujuan sebenarnya.

Hasilnya, mereka yang tanpa sadar “tersenyum” melaporkan tingkat perasaan yang lebih positif dibandingkan kelompok lain, meskipun tidak ada rangsangan emosional yang menyenangkan.

Penelitian ini membuktikan bahwa gerakan otot wajah memiliki jalur langsung ke otak yang dapat memicu perubahan suasana hati.

Otak ternyata merespons sinyal dari otot wajah sebagai indikator emosi, bukan semata-mata dari perasaan batin yang sesungguhnya. Dengan kata lain, otak sulit membedakan apakah senyum itu asli atau dibuat-buat.

Dari sisi medis, senyum dan tawa terbukti memicu pelepasan hormon endorfin, dopamin, dan serotonin. Ketiga hormon ini dikenal sebagai “hormon kebahagiaan” yang berfungsi untuk mengurangi stres, menurunkan rasa nyeri, memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, aktivitas tersenyum juga membantu melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah.

Tertawa, bahkan yang disengaja, juga melibatkan kerja otot pernapasan, meningkatkan suplai oksigen ke dalam tubuh, serta melatih jantung dan paru-paru secara alami. Inilah sebabnya mengapa Tertawa sering disebut sebagai “olahraga ringan alami” bagi tubuh.

Dampak positif dari senyum dan tawa pura-pura juga sangat terasa pada kesehatan mental. Ketika seseorang sedang tertekan, cemas, atau kelelahan secara emosional, melakukan senyum secara sadar dapat membantu memutus siklus stres.

Aktivitas sederhana ini memberi sinyal pada otak bahwa situasi berada dalam kondisi aman, sehingga respons stres perlahan menurun.

Sejumlah penelitian lanjutan juga menemukan bahwa orang yang lebih sering tersenyum, baik secara spontan maupun disengaja, cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih rendah, hubungan sosial yang lebih baik, serta daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap penyakit.

Fenomena ini juga dimanfaatkan dalam berbagai terapi psikologis modern, seperti terapi tertawa (laughter therapy) dan terapi ekspresi wajah.

Metode ini digunakan untuk membantu pasien dengan gangguan kecemasan, depresi ringan hingga sedang, serta penderita penyakit kronis agar lebih mampu mengelola tekanan mental.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: