Perfeksionis? Ini Alasan Kenapa Sempurna Bisa Jadi Musuh Terbesarmu!
ilustrasi-FOTO : Pinterest-
RADARTVNEWS.COM - Keinginan untuk menjadi sempurna sering dianggap sebagai motivasi yang baik. Namun, kesempurnaan yang berlebihan dapat menyebabkan beban mental yang serius dan mengganggu kesehatan.
Apa itu perfeksionisme?
Perfeksionisme adalah kecenderungan untuk menetapkan standar yang sangat tinggi bagi diri sendiri dan menuntut kesempurnaan dalam semua aspek kehidupan seseorang. Meskipun sifat ini dapat meningkatkan produktivitas, jika tidak dikendalikan, perfeksionisme dapat menyebabkan tekanan psikologis yang berlebihan.
Mengapa keinginan sempurna bisa menjadi musuh terbesar?
Menurut psikolog, perfeksionisme tidak sehat (perfeksionisme maladaptif) bisa membuat seseorang:
* Selalu merasa gagal, meski sudah berusaha maksimal.
* Takut mencoba hal baru karena khawatir melakukan kesalahan.
* Mengkritik diri sendiri secara berlebihan, sehingga menurunkan rasa percaya diri.
* Stres kronis dan kecemasan meningkat akibat tuntutan yang tidak masuk akal.
Ketika perfeksionisme menjadi dominan dalam pikiran seseorang, sulit bagi mereka untuk menerima ketidaksempurnaan, bahkan dalam hal-hal yang secara umum dianggap masuk akal. Akibatnya, mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Bagaimana mengelola perfeksionisme?
Para ahli menyarankan agar perfeksionis yang merasa tertekan mencoba beberapa langkah berikut:
1. Relaksasi standar dan ekspektasi diri. Mengubah target sempurna menjadi cukup baik atau realistis.
2. Menerima kesalahan sebagai bagian proses belajar. Kesalahan membuka peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
