Mengungkap Efek Mengejutkan Secondary Traumatic Stress pada Kesehatan Mental
ilustrasi-FOTO : Pinterest-
RADARTVNEWS.COM - Terpapar pengalaman traumatis orang lain, meskipun tidak mengalaminya secara langsung, adalah penyebab stres yang dikenal sebagai secondary traumatic stress (STS). Tenaga medis, polisi, pekerja sosial, dan orang-orang yang sering berinteraksi dengan korban trauma adalah contoh pekerja sosial yang mengalami kondisi ini.
Penderita STS dapat mengalami berbagai gejala, baik secara fisik maupun emosional. Mereka mungkin mengalami kecemasan, perubahan mood, hingga depresi, dan gangguan tidur, sakit kepala, dan kelelahan yang berlebihan.
Menurut para ahli, STS muncul karena proses empati yang mendalam, di mana seseorang ikut merasakan penderitaan korban trauma sehingga menimbulkan dampak psikologis yang signifikan. Jika tidak ditangani dengan tepat, STS berpotensi memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan mental penderitanya secara serius.
Para ahli menyarankan bahwa menjaga kesehatan emosional dan mental, termasuk tidur yang cukup, berbicara dengan profesional, dan membangun jaringan dukungan sosial, adalah penting untuk mengatasi STS.
Dengan memahami secondary traumatic stress ini, masyarakat diharapkan lebih peka dan mendukung mereka yang rentan mengalaminya, serta mendorong upaya pencegahan yang efektif.
BACA JUGA:Gangguan Mental Populer di Kalangan Remaja: Dari Depresi hingga ADHD, Apa Bedanya?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
