Gempa Bekasi Magnitudo 4,9 : KRL Jabodetabek Sempat Terhenti, Kini Beroperasi Kembali
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Getaran gempa yang terasa hingga Jakarta, Depok, Sukabumi, dan Cianjur ini terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Akibat guncangan gempa yang terjadi semalam, perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek terhenti sementara. KAI Commuter Line melakukan pengecekan jalur sebelum perjalanan KRL kembali normal. Keputusan ini diambil untuk memastikan keamanan rel dan instalasi listrik pasca gempa. Penumpang yang berada di dalam kereta harus menunggu beberapa waktu hingga jalur dinyatakan aman kembali.
Terlihat pada unggahan video pada akun media sosial sejumlah penumpang menumpuk di Stasiun Sudirman. Semua KRL yanga ada di jabodetabek tidak ada yang beroperasi. "Kami mengambil tindakan cepat maka secara sementara waktu demi keamanan pengguna dan penumpang kami menghentikan perjalanan Commuter Line," ucap Joni Martinus selaku VP Corporate Secretary Commuter.
BACA JUGA:Gelombang Protes di Pati: Ribuan Warga Desak Bupati Mundur
Setelah dilakukan pengecekan, perjalanan berangsur pulih, meskipun sempat terjadi keterlambatan di sejumlah lintasan. "Pada pukul 20.28 kami mendapatkan informasi dari petugas kami di lapangan bahwa jalur KRL sudah aman untuk dilewati. Hingga pada pukul 20.35 kami kembali mengoperasikan KRL yang tadi sempat terhenti," pungkas nya.
Selain itu di Menteng, Jakarta Pusat, guncangan membuat sejumlah bangunan dan gedung perkantoran bergoyang hingga memicu kepanikan para pegawai. Banyak pekerja memilih keluar ruangan untuk menyelamatkan diri ke area terbuka. Meskipun demikian, gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena terjadi di daratan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak bertindak yang dapat membahayakan keselamatan diri. Meski berkemungkinan terjadi gempa susulan, BMKG mengatakan getaran yang terjadi akan kecil dan tidak separah gempa utama. Tentunya pihak KAI akan terus berkoordinasi dengan tim lapangan untuk memantau kemungkinan gempa susulan.
Masyarakat diminta untuk memastikan kondisi rumah aman, serta segera menjauh dari bangunan tinggi apabila terjadi getaran kembali pasca gempa utama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
