Lokasi Baru Ponpes Al Khoziny Ditetapkan, Pembangunan Siap Dimulai
Pondok Pesantren Al Khoziny--Istimewa
RADARTVNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) memastikan bahwa Pondok Pesantren Al Khoziny akan dibangun kembali di lokasi baru setelah musala utama di kampus lama ambruk pada 29 September 2025 yang menewaskan puluhan santri. Lokasi baru terletak di Jalan Siwalanpanji II, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Lahan seluas sekitar 4.100 meter persegi telah disiapkan untuk pembangunan kembali pesantren tersebut, dengan pemilihan lokasi dilakukan secara strategis demi meningkatkan aksesibilitas dan keamanan bagi santri. Kondisi topografi yang lebih aman dibandingkan bangunan terdahulu menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi.
Pendanaan proyek ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai konfirmasi langsung dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyatakan bahwa “uangnya ada, tinggal proses pengajuan teknis.” Meskipun angka anggaran belum dipublikasi secara rinci, sumber menyebut bahwa proses persetujuan dan pengajuan desain akhir (Detail Engineering Design – DED) telah mulai berjalan di tahun 2025.
BACA JUGA:Purbaya Pastikan Dana APBN Tersedia untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny
Dalam keterangan resmi Kemen PU, tahap persiapan meliputi verifikasi status tanah, pemetaan teknis, dan perancangan bangunan yang tahan gempa serta memenuhi standar konstruksi modern. Targetnya adalah pelaksanaan groundbreaking pada akhir tahun 2025 setelah semua persyaratan administratif selesai.
Direktur Pesantren Al Khoziny, KH Abdussalam, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan berharap pembangunan ulang ini tidak hanya memperbaiki konstruksi, tetapi juga memperkuat fasilitas bagi santri. “Kami ingin bangunan baru yang aman, nyaman, dan menunjang proses pembelajaran,” ujarnya dalam pertemuan dengan Kemenag.
BACA JUGA:Kemenag Salurkan Rp610 Juta untuk Rehabilitasi Asrama Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga mendukung penuh rencana ini dan akan melakukan audit terhadap seluruh pondok pesantren di wilayahnya terkait standar keselamatan dan konstruksi. Langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap insiden ambruknya musala yang memicu keprihatinan nasional.
Pihak pengawas bangunan menyatakan bahwa desain baru akan memasukkan elemen pengamanan ekstra seperti perkuatan struktur, jalur evakuasi yang jelas, sistem alarm internal, dan pemeriksaan rutin keselamatan. Informasi ini disampaikan sebagai bagian dari komitmen untuk menjamin tidak terulangnya tragedi serupa.
Santri dan keluarga korban berharap bahwa proyek ini akan menjadi titik balik bagi manajemen pondok pesantren secara keseluruhan, mulai dari pemilihan materi konstruksi hingga sistem pengawasan internal dan eksternal. Kondisi ini diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Dengan pengumuman resmi mengenai lokasi baru, luas lahan, dan mekanisme pembiayaan yang transparan, publik kini menantikan perkembangan selanjutnya, mulai dari tender konstruksi, spesifikasi bangunan, hingga tanggal rilis pembangunan serta waktu operasional kembali untuk santri secara penuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
