Malaysia Resmi Lanjutkan Pencarian MH370, Operasi Dimulai 30 Desember 2025

RADARTVNEWS.COM - Pemerintah Malaysia, melalui Kementerian Perhubungan, mengumumkan akan melanjutkan operasi pencarian bangkai pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014. Pencarian baru ini dijadwalkan dimulai pada 30 Desember 2025 dan akan berlangsung secara bertahap selama 55 hari dengan menggunakan teknologi bawah laut canggih. 

Menurut siaran pers resmi Kementerian Perhubungan Malaysia, perusahaan eksplorasi dasar laut Ocean Infinity telah dikontrak untuk memimpin pencarian di area Samudra Hindia selatan yang dinilai memiliki probabilitas tertinggi berdasarkan analisis sebelumnya. Operasi ini akan melibatkan penggelaran robot bawah air dan sistem pemetaan laut dalam untuk meninjau citra dasar laut secara detail. 

BACA JUGA:Pesawat JetBlue Airways Airbus A320 Tujuan New Jersey Tiba-tiba terjatuh

Langkah ini menjadi babak baru setelah serangkaian pencarian internasional yang dilakukan sejak insiden hilangnya MH370 lebih dari satu dekade lalu, yang sejauh ini hanya menghasilkan beberapa temuan puing terisolasi di pantai-pantai Samudra Hindia. Pemerintah Malaysia menegaskan komitmen memberikan jawaban dan menutup bab tersebut demi keluarga korban yang selama ini menunggu kepastian. 

Kontrak antara Malaysia dan Ocean Infinity mencakup skema pembayaran berbasis hasil di mana pembayaran penuh akan diberikan hanya jika puing penting atau bagian utama pesawat berhasil ditemukan. Rincian teknis dan anggaran penuh belum diungkapkan secara publik, tetapi otoritas mengatakan kerja sama ini disepakati setelah evaluasi area pencarian terbaru. 

BACA JUGA:Darurat Penerbangan Global: 6.000 Pesawat Airbus A320 Dilarang Terbang Akibat Efek Radiasi Matahari

Pemerintah menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak internasional termasuk otoritas dari negara-negara yang warganya menjadi korban untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas selama operasi. 

Sejak hilangnya MH370, kasus ini menjadi salah satu misteri penerbangan paling memikat dunia menewaskan 239 orang dan memicu penyelidikan internasional besar-besaran. Temuan serpihan di beberapa tempat seperti Pulau Réunion pada 2015 memberikan petunjuk terbatas, namun bangkai utama pesawat dan kotak hitam belum pernah diidentifikasi. Dengan dimulainya kembali pencarian akhir Desember ini, harapan akan jawaban kembali muncul di hati publik dan keluarga korban.

Sumber: