BANNER HEADER DISWAY HD

Liwetan, Tradisi Sunda yang Tak Pernah Pudar di Tengah Modernitas

Liwetan, Tradisi Sunda yang Tak Pernah Pudar di Tengah Modernitas

Ilustrasi --Foto Nasi Liwet

RADARTVNEWS.COM – Di tengah ragam kuliner Nusantara yang menggoda, nasi liwet khas sunda tetap menjadi hidangan istimewa yang tak lekang oleh waktu. Sajian sederhana ini bukan hanya menggugah selera, tapi juga sarat makna kebersamaan yang begitu kental dalam budaya masyarakat sunda.

Nasi liwet merupakan olahan nasi yang dimasak bersama santan, serai, daun salam, dan bumbu rempah seperti bawang merah serta bawang putih. Aromanya yang wangi saat diangkat dari periuk tanah liat langsung membangkitkan rasa lapar siapa pun yang menciumnya.

BACA JUGA:Sensasi Pedas Seblak Jadi Tren, Kuliner Khas Sunda yang Kian Digemari Kaum Perempuan

Biasanya, nasi liwet disajikan dalam wadah besar bersama lauk pauk khas Sunda seperti ayam goreng, ikan asin, tahu-tempe, sambal terasi, dan lalapan segar.

Bagi masyarakat sunda, menikmati nasi liwet bukan sekadar makan bersama, tapi juga bentuk keakraban sosial. Dalam tradisi pedesaan, nasi liwet sering menjadi menu utama ketika warga bergotong royong, mengadakan syukuran panen, atau sekadar berkumpul di sore hari.

Liwetan” begitu orang Sunda menyebut kegiatan makan bersama di atas daun pisang panjang diyakini mempererat hubungan antaranggota keluarga atau teman. Tak jarang, Liwetan dijadikan momen untuk melepas penat sambil berbagi cerita.Kini, nasi liwet tak lagi hanya hadir di rumah-rumah pedesaan.

BACA JUGA:Bye-bye Stres! 5 Makanan yang Bikin Pikiran Lebih Tenang

Banyak restoran dan kafe modern di Bandung, Bogor, hingga Jakarta menghadirkan konsep liwetan dengan tampilan lebih estetik namun tetap mempertahankan cita rasa tradisionalnya.

Penyajian di atas daun pisang panjang lengkap dengan sambal dan lauk rumahan justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung muda yang mencari pengalaman makan yang autentik dan hangat.

BACA JUGA:Lalapan Sunda, Cita Rasa Segar yang Jadi Identitas Kuliner Tanah Pasundan

Selain cita rasanya yang gurih, nasi liwet juga memiliki nilai gizi tinggi karena bahan-bahannya alami dan tidak melalui proses pengolahan berlebihan. Kandungan santan memberi rasa lemak yang lembut, sementara lauk pauknya menyumbang protein, serat, dan vitamin yang seimbang.

Nasi liwet bukan hanya makanan, tapi juga simbol kebersamaan yang melekat dalam budaya Sunda. Dari desa hingga kota besar, tradisi liwetan tetap menjadi cara sederhana untuk menghadirkan kehangatan di setiap momen karena di balik satu wadah nasi liwet, selalu ada cerita tentang tawa, persaudaraan, dan rasa syukur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait