BANNER HEADER DISWAY HD

Purbaya Usul Tak Perlu Wamenkeu Baru, Siap Pegang Pajak dan Bea Cukai

Purbaya Usul Tak Perlu Wamenkeu Baru, Siap Pegang Pajak dan Bea Cukai

-Dok. Kementerian Keuangan-

RADARTVNEWS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar tidak ada pengganti bagi Anggito Abimanyu sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). Ia menegaskan siap mengambil alih langsung tanggung jawab penerimaan negara yang sebelumnya menjadi fokus Anggito, khususnya di bidang pajak dan bea cukai.

Anggito resmi meninggalkan posisinya sebagai Wamenkeu setelah ditetapkan sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selama menjabat, ia mengemban tugas mengurus penerimaan negara, mulai dari pajak, bea cukai, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Saat ini, Purbaya masih dibantu oleh dua Wamenkeu lainnya. Suahasil Nazara berfokus pada urusan belanja negara, sedangkan Thomas Djiwandono menangani pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan kepergian Anggito, struktur di Kementerian Keuangan mengalami kekosongan.

“Tapi kan kalau sekarang Pak Anggito pergi kan, mungkin Wamenkeu baru nggak ada kali ya? Saya akan ngusulin, saya aja yang megang dua-duanya, pajak sama bea cukai. Biar kita bisa beresin langsung cepat, gitu. Baru mau ngusulin ya,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (29/9).

BACA JUGA:Purbaya Pastikan Tarif Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, DPR Beri Dukungan

Menurut Purbaya, keputusan tidak menambah wamenkeu baru akan mempermudah koordinasi di internal kementerian. Ia menilai, pengelolaan langsung sektor penerimaan negara olehnya bisa mempercepat penyelesaian masalah tanpa birokrasi yang panjang.

Meski demikian, dua wamenkeu lainnya, yakni Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono, dipastikan tetap fokus pada bidang masing-masing. Dengan begitu, struktur kerja tetap berjalan meski tanpa penambahan posisi baru.

Sementara itu, terkait wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) yang masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, Purbaya memilih untuk belum berkomentar lebih jauh. “Sampai sekarang saya belum diajak diskusi dan saya nggak tau seperti apa,” jelasnya.

Sebagai informasi, target penerimaan negara pada APBN 2026 ditetapkan sebesar Rp3.153,5 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar mencapai Rp2.693,7 triliun berasal dari sektor perpajakan yang melibatkan pajak dan bea cukai. Dengan struktur baru tanpa tambahan wamenkeu, Purbaya ingin memastikan penerimaan negara tetap optimal sekaligus lebih efisien.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Akan Alihkan Anggaran MBG Jika Tak Terserap Maksimal

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: