Viral! Job Fair Bekasi Ricuh Sampai Adu Jotos, Potret Minim Loker Bagi Pencaker
Kericuhan Peserta Job Fair Bekasi yang digelar di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025)Dinas Tenaga Kerja Bekasi di -Foto : Tangkapan Layar-
RADARTVNEWS.COM – Video ribuan pencari kerja saling berdesak-desakan hingga terjadi kericrhan akibat peserta Job Fair Bekasi yang adu jotos viral di media sosial. Ini menggambarkan minimnya lowongan pekerjaan (loker) bagi para pencari kerja (pencaker) saat ini.
Diketahui, sebuah acara bursa kerja atau job fair yang berlangsung di Bekasi, tiba-tiba viral di media sosial setelah terjadinya kericuhan besar di antara pencari kerja, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Baru-baru ini terungkap bahwa acara Job Fair Bekasi diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi dan dilaksanakan di President University Convention Centre, Jababeka, Cikarang Utara.
Dalam video yang beredar terlihat ribuan pencaker memenuhi kawasan dalam dan luar gedung, sehingga menimbulkan kerumunan yang tak dapat dihindari.
Dari cerita video yang banyak beredar di media sosial, keributan terjadi ketika para peserta berebut untuk memindai QR Code sebagai syarat pendaftaran aplikasi.
"Hadeuhh, acara bursa kerja di Bekasi heboh." Ribuan orang berlomba-lomba masuk ke area job fair dan memindai QR Code,” tulis salah satu akun yang mengunggah video di Instagram.
BACA JUGA:Fenomena Konten Absurd di Facebook Pro: Antara Cuan, Sensasi, dan Ancaman terhadap Ekosistem Digital
Berdasarkan data yang terkumpul, jumlah lowongan pekerjaan yang ada hanya 2.517 posisi, sedangkan jumlah pencari kerja yang hadir diperkirakan jauh lebih banyak.
Sebanyak 64 perusahaan dilaporkan menjalin rekrutmen dalam kegiatan tersebut. Namun, sistem registrasi yang bergantung pada pemindaian QR Code secara langsung di tempat ternyata tidak dapat menampung semangat besar dari para pencari kerja.
Sebagai akibatnya, tindakan saling dorong, berdesakan, bahkan perkelahian dengan petugas Satpol PP pun tidak bisa dihindari.
Beberapa peserta dilaporkan tumbang akibat keadaan yang terlalu sesak dan panas, memperburuk suasana.
Untungnya, keadaan dapat dikendalikan setelah beberapa waktu oleh petugas gabungan yang menjaga.
Peristiwa ini tiba-tiba memicu reaksi masyarakat. Banyak netizen menganggap kericuhan ini sebagai cerminan betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan di Indonesia, terutama untuk generasi muda.
BACA JUGA:Orang Tua Heboh, Nama Kang Dedi Jadi Kunci Anak Nurut Seketika
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
