Kolaborasi Curanmor Geng Lampung, Palembang, Tanggerang Beraksi di Banten dan Jawa Barat

Kolaborasi Curanmor Geng Lampung, Palembang, Tanggerang Beraksi di Banten dan Jawa Barat

ILUSTRASI MOTOR CURIAN.-radar tv-

RADARTV - Kejahatan pencurian sepeda motor di Jakarta, Banten dan Jawa Barat tak hanya dilakukan oleh Geng Lampung murni atau semua anggota komplotan asal Sai Bumi Ruwa Jurai.

Para pelaku jika sudah tidak punya tendem (partner in crime) dari satu daerah maka akan memilih melakukan kolaborasi kejahatan. Mereka terdiri gabungan penjahat dari sejumlah daerah, bersatu untuk beraksi bersama - sama.

Seperti kolaborasi pencurian sepeda motor (curanmor) antara Geng Lampung bersama Geng Palembang dan Tanggerang. Untuk urusan membobol motor mereka sangat kompak. Buktinya adalah banyak hasil motor curian yang didapatkan. 

Akhir tahun 2023 ini, Polres Serang menangkap komplotan curnamor kolaborasi antar provinsi yang kerap melakukan aksinya di Provinsi Banten dan Jawa Barat. 

Empat orang pelaku kejahatan ditangkap menyusul laporan pencurian di daerah Kecamatan Bandung, Kopo, dan Jawilan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

AKBP Wiwin Setiawan, Kapolres Serang  mengatakan, komplotan ini biasa beroperasi di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Antara lain di Tangerang, Serang, Lebak dan Bogor, Jawa Barat. 

Mereka adalah AS, pemuda 30 tahun asal Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Kemudian ada AF, pemuda 32 asal Tangerang, Provinsi Jabar serta BA (32) dan ADR (23) masing-masing dari Palembang.

Dalam aksinya mereka sangat kompak berbagi peran. Ada yang menjadi pilot melakukan rolling thunder atau keliling kota mencari motor curian. Si pilot ini biasanya juga berperan untuk mengawasi kondisi keamanan sekitar.

Lalu ada pula peran pemetik atau eksekutor. Dia adalah orang yang turun dan membobol sepeda motor curian. Selain mengantongi kunci T, si pemetik membawa senjata tajam atau senjata api. 

"Tersangka mengaku lokasi kejahatan tidak hanya di Serang, ada 10 TKP lagi yang rata-rata TKP-nya di Banten dan di luar Banten, Bogor, Jawa Barat. Tangerang, Lebak dan Bogor, Cipanas," kata Wiwin di Serang, kepada wartawan.

Wiwin mengatakan keempatnya berbagi peran mengincar motor mulai tengah malam. Mereka diduga menggunakan kunci leter T dan kunci L, termasuk menggunakan golok dan airsoft gun.

"Motif mereka mendapatkan uang hasil curian di beberapa tempat atau wilayah," ujarnya.

Dirinya mengatakan kendaraan yang dicuri lantas dijual ke daerah Pandeglang seharga Rp 1,5 sampai 3 juta per unit. Komplotan ini dalam keadaan terdesak mengancam para korban menggunakan airsoft gun.

"Mereka pemain lama dengan modus bongkar rumah rusak kunci bukan hanya sasaran motor tapi ada sasaran lain mereka ambil juga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: