Korban Jiwa Bencana di Sumatera Utara Bertambah Jadi 338 Orang
--istimewa
RADARTVNEWS.COM - Jumlah korban meninggal akibat bencana alam yang melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara kembali meningkat. Pusdalops BPBD Sumut melaporkan bahwa hingga Senin, 8 Desember 2025 pukul 17.00 WIB, total korban jiwa mencapai 338 orang, atau bertambah delapan orang dari hari sebelumnya.
Dari data yang dihimpun, korban meninggal tersebar di 12 daerah. Tapanuli Tengah mencatat jumlah korban paling banyak dengan 110 orang, disusul Tapanuli Selatan 85 orang, Tapanuli Utara 36 orang, serta Kota Sibolga 53 orang.
Korban jiwa juga ditemukan di beberapa wilayah lain, yaitu:
• Humbang Hasundutan: 9 orang
• Padangsidimpuan: 1 orang
• Pakpak Bharat: 2 orang
• Kota Medan: 12 orang
• Kabupaten Langkat: 11 orang
• Kabupaten Deliserdang: 17 orang
• Nias: 1 orang
• Nias Selatan: 1 orang
Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menegaskan bahwa pendataan terus berlangsung.
BACA JUGA:PLN Umumkan Pemulihan Kelistrikan Selesai 100 Persen Pascabencana di Sumut
BACA JUGA:Bulog Tambah Kapasitas Stok Beras demi Stabilitas Pangan di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Ini adalah pembaruan per 8 Desember pukul 17.00 WIB. Laporan tambahan dari daerah masih masuk.
Ia menjelaskan bahwa akses ke beberapa lokasi masih terhambat, sehingga proses verifikasi memerlukan waktu.
Secara keseluruhan, bencana ini memberikan dampak pada 18 kabupaten/kota, termasuk Medan, Binjai, Tebingtinggi, Padangsidimpuan, Sibolga, Deliserdang, Serdangbedagai, Langkat, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Asahan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias, Nias Selatan, Mandailing Natal, dan Batubara.
Pemerintah daerah bersama BPBD telah membuka posko darurat untuk mempermudah koordinasi evakuasi dan membantu warga yang terdampak.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus menyisir wilayah terdampak, menyalurkan bantuan, dan berupaya membuka jalur yang sempat terputus. Sejumlah titik yang sebelumnya sulit dijangkau kini mulai bisa diakses.
Pusdalops menyampaikan bahwa perkembangan situasi, termasuk tambahan data terbaru, akan diumumkan secara berkala.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
