Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk: 5 Tewas dan 59 Terjebak, Pengasuh Mohon Maaf Sebut Ini Takdir Allah
--
RADARTVNEWS.COM – Insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, menyisakan duka mendalam. Hingga Rabu malam (1/10), sudah lima orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dan sebanyak 59 orang lainnya masih diduga terjebak di bawah puing-puing bangunan.
Kejadian ini berlangsung saat para santri dan pengasuh sedang melaksanakan salat Ashar berjamaah di musala tiga lantai yang sedang dalam tahap akhir pembangunan dan pengecoran. Saat bangunan mendadak runtuh, kepanikan langsung terjadi, dan evakuasi segera dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan BPBD setempat.
Pengasuh Pondok Pesantren, KH Abdus Salam Mujib, menyampaikan permintaan maaf secara tulus kepada para wali santri yang kehilangan anggota keluarganya dan kepada masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa kejadian ini adalah takdir dari Allah SWT yang mesti diterima dengan ikhlas. Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (30/9).
Proses evakuasi berjalan sangat hati-hati karena struktur bangunan yang runtuh disebut ahli teknik sipil dari ITS Surabaya sebagai jenis runtuhan pancake collapse, di mana tumpukan beton sangat rapuh dan berisiko memperberat kondisi korban dan tim penyelamat bila menggunakan alat berat. Tim SAR masih berupaya mengidentifikasi titik-titik lokasi korban yang tertimbun.
BACA JUGA:Evakuasi Berlanjut di Ponpes Al Khoziny, Lima Santri Meninggal dan Puluhan Masih Terjebak
Menurut data Basarnas dan BNPB, selain lima korban meninggal dunia, sekitar 100 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kepada tim evakuasi yang bekerja maksimal.
Saat ini, pencarian korban yang masih tertimbun masih menjadi prioritas utama dengan harapan dapat menjumpai korban selamat meski waktu golden hour yang krusial sudah hampir habis. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga memberikan dukungan penuh untuk membantu proses pemulihan pascabencana.
BACA JUGA:Runtuhnya Gedung Ponpes Al Khoziny: Polisi Selidiki Penyebab Kejadian
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
