Pol PP dan Dinas Perizinan Segel SPBE PT LPEP di Lampung Timur, Warga: Akhirnya Kami Bisa Sedikit Tenang
Suasana usai penyegelan SPBE tak berijin oleh Sat Pol PP dan Dinas Perijinan Lampung Timur--
LAMPUNG TIMUR, RADARTVNEWS.COM - Nafas lega akhirnya terhembus dari puluhan warga Desa Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, LAMPUNG TIMUR. Setelah berbulan-bulan diliputi keresahan, bangunan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) milik PT Lampung Perdana Energi Perkasa (LPEP) resmi dihentikan operasionalnya dan disegel sementara, Senin siang (3/11/2025).
Penyegelan dilakukan oleh tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Dinas Perizinan Terpadu Lampung Timur, setelah perusahaan tak kunjung menindaklanjuti teguran terakhir terkait kelengkapan izin.
“Kami sudah melayangkan surat teguran terakhir sejak 30 hari lalu, namun tidak ada respons dari pihak perusahaan. Karena itu hari ini kami lakukan penghentian sementara serta penyegelan lokasi,” terang Edi Saputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Lampung Timur.
Menurut Edi, dari hasil inspeksi sebelumnya ditemukan bahwa PT LPEP belum mengantongi sejumlah izin penting, antara lain PKKPR, PBG, SLF, serta Persetujuan Lingkungan. “Selama izin-izin tersebut belum dipenuhi, kegiatan pembangunan tidak boleh dilanjutkan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Batanghari Nuban, Dadi Pispa, yang turut hadir dalam penyegelan, menegaskan bahwa pihak kecamatan mendukung penuh langkah penutupan tersebut.
BACA JUGA:Tolong Pak Gubernur! Warga Lampung Timur Resah SPBE Dibangun Tanpa Izin di Dekat Pemukiman
BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Tegaskan Indonesia Tak Akan Impor Solar Mulai 2026
“Kami tutup sementara seluruh aktivitas pembangunan SPBE ini sampai izin lengkap. Itu sudah jadi keputusan bersama,” ujarnya singkat.
Di sisi lain, warga Tulung Balak menyambut langkah pemerintah dengan rasa lega. Sugiri, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi proyek, mengaku sempat takut jika SPBE beroperasi tanpa izin yang jelas.
“Terima kasih Bu Bupati atas perhatiannya. Kami jadi sedikit tenang setelah melihat sendiri penyegelan ini,” kata Sugiri.
Namun, Sugiri juga mengungkapkan bahwa tak lama setelah tim Pemkab meninggalkan lokasi, masih terlihat beberapa aktivitas pembangunan di area SPBE.
“Kalau cuma seremonial saja, percuma disegel. Kami mohon Ibu Bupati benar-benar membantu kami,” ujarnya penuh harap.
Warga kini menanti langkah tegas pemerintah daerah, agar penyegelan benar-benar dijalankan dan keselamatan masyarakat sekitar tetap menjadi prioritas utama. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
