Sejak Dilantik Tak Pernah Ikut Apel, Kisah Kabag Umum yang Paling Ditakuti di Lingkungan Pemkab Lampung Timur
Kolase : Kabag Umum Sekretariat Pemkab Lampung Timur, M. Hafiz. Pejabat yang baru beberapa pekan dilantik ini dikabarkan tidak pernah sekalipun mengikuti apel-Foto : Ist-
LAMPUNG TIMUR, RADARTVNEWS.COM - “Jelangkung, Jelangse… di sini ada pesta, pesta kecil-kecilan. Jelangkung, Jelangse… datang tak dijemput, pulang tak diantar.”
Mantra permainan masa lalu itu mungkin hanya sebuah nostalgia, namun ironi justru muncul ketika fenomena serupa terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Jika jelangkung datang ketika dipanggil, sejumlah oknum pejabat justru melakukan kebalikannya. Mereka hadir ketika tidak diminta, namun menghilang ketika kewajiban memanggil—terutama saat tiba waktu pelaksanaan apel.
Senin, 17 November 2025, ketika apel bulanan digelar di halaman depan Kantor Pemkab Lampung Timur, pemandangan mencolok pun tampak. Banyak pejabat tidak terlihat dalam barisan. Beberapa nama penting absen, seperti Plt Kadis PUPR, Kadis LH Perkim, Plt Kadis Capil, hingga Kabid Perumahan dan Kawasan DLH Perkim Lampung Timur.
Namun yang paling mengundang tanda tanya adalah sosok Kabag Umum Sekretariat Pemkab Lampung Timur, M. Hafiz. Pejabat yang baru beberapa pekan dilantik ini dikabarkan tidak pernah sekalipun mengikuti apel—baik apel mingguan maupun apel bulanan.
Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan, bagaimana mungkin seorang pejabat baru justru memberi contoh buruk bagi bawahannya?
BACA JUGA:Gajah Jinak ‘Dona’ Berusia 45 Tahun Meninggal di Taman Nasional Way Kambas
BACA JUGA:Jarang Ngantor, Kabid di Pemkab Lampung Timur Diduga Hanya Absen Pagi Lalu 'Menghilang'
Alih-alih memberi teguran tegas, Sekdakab Lampung Timur justru dinilai menutupi ketidaktertiban tersebut. “Terima kasih atas infonya, dan akan kami tindak lanjuti,” ujar Rustam Efendi singkat, tanpa penjelasan lebih jauh.
Padahal, apel bukan sekadar formalitas. “Apel itu wajib dan menjadi salah satu tolok ukur kedisiplinan pegawai. Apel saja tidak mau ikut, bagaimana mau membangun Lampung Timur?,” tegas Husin.
Ia menambahkan, para pejabat sudah menerima gaji dan tunjangan yang tidak sedikit. Sangat disayangkan jika komitmen kerja justru tidak sebanding.
“Seharusnya Bupati Ela segera turun tangan. Tegur Sekda, minta agar ada sanksi bagi pejabat yang membolos dan sering mengabaikan perintah,” tutup Husin Topan. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
