Cak Islah Blak-Blakan Sebut Budi Arie Terima Uang Judol

Namun, hingga kini, Budi Arie belum ditetapkan sebagai tersangka meskipun banyak kesaksian yang menyeret namanya. “Kalau kejaksaan konsisten, seharusnya memanggil dan mengkonfrontasi Budi Ari dengan BAP yang sudah ada di pengadilan,” ujarnya dalam podcast. 

Mereka mempertanyakan mengapa hingga kini belum ada tindakan hukum langsung terhadap sang menteri, padahal nama dan perannya telah muncul secara eksplisit dalam berbagai sidang pengadilan.

Kekhawatiran publik juga muncul dari dampak sosial judi online yang meluas. “judi online ini benar-benar extraordinary crime. Bahkan lebih gila dari narkoba. Karena dia borderless, bisa diakses siapa saja, dan melahirkan kejahatan-kejahatan turunan,” jelas narasumber.

Mereka menyoroti ironi seorang menteri yang justru diberi mandat untuk memberantas judi online, malah diduga menjadi bagian dari sistem yang memperkuatnya.

Mereka juga menyampaikan harapan agar Presiden Prabowo Subianto, yang akan segera menjabat, dapat mengambil sikap tegas terhadap potensi penyimpangan di kabinet. “Jangan biarkan ada kerikil dalam sepatu, Pak Presiden. Buka sepatunya, buang kerikilnya, baru pakai lagi,” ujar Cak Islah. 

Dalam konteks ini, Budi Arie dianggap sebagai sosok yang bisa mengganggu kredibilitas kabinet jika tidak segera ditindak secara hukum.

Terakhir, narasumber juga mengingatkan bahwa penegakan hukum harus konsisten dan tidak tebang pilih. “Kalau kita percaya Pak Prabowo akan membumi hanguskan korupsi, maka orang-orang seperti ini harus dibersihkan dulu dari kabinet,” pungkasnya kepada Deddy Corbuzer. (*)

Sumber: