BANNER HEADER DISWAY HD

Tim Investigasi Unila Bersama Polda Lampung Usut Perkara Diksar Maut Mahasiswa FEB Unila

Tim Investigasi Unila Bersama Polda Lampung Usut Perkara Diksar Maut Mahasiswa FEB Unila

Mahasiswa UNILA unjuk rasa minta keadilan atas wafatnya korban kekerasan senior --Foto : Marsel

BANDARLAMPUNG,RADARTVNEWS.COM – Kasus kematian mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) berinisial PWK sudah ditangani Polda Lampung.

Terbaru, tim investigasi Unila sepakat turun tangan bersama dengan Polda Lampung untuk mengungkap peristiwa pendidikan dasar (diksar) Mahepel FEB Unila yang berujung maut, dimana korban PWK diduga dianiaya oleh senior organisasi. 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof Sunyono mengatakan jika Unila telah melibatkan berbagai unsur untuk melakukan investigasi pasca peristiwa meninggal PWK. 

"Ya pagi tadi tim kami juga sudah ke Polda Lampung dalam rangka koordinasi berkaitan dengan dugaan kekerasan yang berakibat pada meninggalnya korban," kata Prof Sunyono dihadapan Media, Selasa, 3 Juni 2025. 

Sebelumnya pihak penyidik Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung telah memeriksa lima orang saksi terkait kasus tewasnya PWK, mahasiswa FEB Unila. 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun,  mengatakan jika Anggota Ditreskrimum Polda Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk keluarga korban, rekan maupun perwakilan kampus.

BACA JUGA:Tragedi di Kampus Unila: Mahasiswa FEB Meninggal, Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior

“Sudah diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum sejumlah saksi baik saksi dari keluarga korban, rekan maupun perwakilan kampus,” ujar Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun.

Menurutnya, saat ini pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian PWK maupun luka yang dialami rekan-rekannya setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) organisasi kemahasiswaan pencinta alam di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran.

Selain PWK, dalam kegiatan Diksar tersebut, seorang mahasiswa lain berinisial MAF dilaporkan mengalami gangguan pendengaran usai kegiatan berlangsung.

“Semua informasi dan bukti masih terus kami kumpulkan untuk mendalami penyebab kejadian ini,” tambah Yuyun.

Saat ini tim yang bertugas menyelidiki dan menyidik perkara dugaan kekerasan ini telah turun ke lapangan. Tak hanya itu tim juga telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap berbagai pihak. 

“Semua informasi dan berbagai bukti masih terus dikumpulkan untuk mendalami penyebab kejadian ini, agar menjadi terang benderang,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, korban PWK diduga sempat mengalami kekerasan hingga meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi kemahasiswa (ormawa) pecinta alam di FEB Unila.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait