BANNER HEADER DISWAY HD

Operasi Zebra Krakatau 2025 Dimulai, Polda Lampung Kerahkan 667 Personel untuk Perkuat Disiplin Berlalu Lintas

Operasi Zebra Krakatau 2025 Dimulai, Polda Lampung Kerahkan 667 Personel untuk Perkuat Disiplin Berlalu Lintas

-ANTARA Foto-

RADARTVNEWS.COMPolda Lampung resmi memulai Operasi Zebra Krakatau 2025 yang berlangsung selama dua pekan sejak 17 hingga 30 November. Kegiatan ini digelar serentak secara nasional sebagai langkah memperkuat kedisiplinan masyarakat di jalan raya serta menekan angka kecelakaan lalu lintas secara berkelanjutan.

Apel gelar pasukan digelar di Lapangan Mapolda Lampung pada Senin (17/11) dan dipimpin Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf. Kegiatan tersebut turut dihadiri Pangdam XXI Raden Inten, Danrem 043/Gatam, Danlanal Lampung, Kajati Lampung, pejabat instansi terkait, serta seluruh unsur personel gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan operasi.

Dalam arahannya, Kapolda menegaskan bahwa Operasi Zebra Krakatau 2025 wajib dijalankan secara terukur dengan mengutamakan tindakan pencegahan disertai penegakan hukum yang proporsional. Ia menekankan pentingnya menjaga profesionalitas serta menempatkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama selama operasi berlangsung.

Kapolda menyampaikan, “Prioritas kami tetap pada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan serius. Setiap langkah harus diarahkan untuk melindungi masyarakat dan menciptakan ketertiban di jalan,” ujarnya saat memimpin apel. Ia meminta seluruh personel menyesuaikan tindakan dengan tingkat risiko temuan di lapangan.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan edukatif dalam operasi tahun ini. Kapolda menambahkan, “Setiap anggota harus mengedepankan cara bertindak yang humanis. Tegas boleh, tetapi jangan mengabaikan pelayanan kepada masyarakat,” sambungnya. Ia menilai sinergi antarinstansi mutlak diperlukan.

Kapolda menjelaskan bahwa Operasi Zebra juga menjadi bagian dari persiapan menuju Operasi Lilin dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru. Ia menekankan seluruh jajaran harus bekerja selaras agar keamanan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas di wilayah Lampung tetap terjaga dengan optimal.

BACA JUGA:Kejari Bandar Lampung Setorkan Rp1,8 M Uang Pengganti Korupsi Proyek Jalan Ir. Sutami

Di Kota Bandar Lampung, apel gelar pasukan dipimpin Kapolresta Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. Kapolres menegaskan bahwa operasi ini bertujuan meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas sebagai upaya mengurangi potensi kecelakaan sekaligus mempersiapkan kondisi jelang akhir tahun.

Polresta Bandar Lampung menerjunkan 53 personel dengan dukungan unsur Pemerintah Kota, TNI, Dishub, Jasa Raharja, dan tenaga kesehatan. Secara keseluruhan, Polda Lampung mengerahkan 667 personel gabungan yang akan menjalankan operasi selama 14 hari dengan pola pengawasan terstruktur di seluruh wilayah.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan bahwa Operasi Zebra tahun ini tetap mengedepankan edukasi, pendekatan persuasif, serta pelayanan humanis. Ia menegaskan, “Operasi ini tidak hanya soal penindakan, tetapi tentang membangun kebiasaan tertib lalu lintas di masyarakat.”

Yuni menambahkan bahwa penegakan hukum dilakukan melalui tilang manual, ETLE statis, ETLE mobile, dan teguran simpatik untuk pelanggaran ringan. Keputusan penindakan dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan tingkat risiko pelanggaran terhadap keselamatan pengguna jalan di berbagai titik pengawasan.

Ditlantas Polda Lampung memberi perhatian khusus pada pelanggaran berisiko tinggi seperti penggunaan knalpot brong, tidak memakai helm, berkendara ugal-ugalan, serta perilaku lain yang memicu kecelakaan fatal. Teknologi ETLE dimaksimalkan untuk memperkuat pengawasan berbasis elektronik selama operasi.

Berdasarkan pengalaman operasi sebelumnya, di Bandar Lampung titik pengawasan ETLE difokuskan pada lokasi rawan pelanggaran seperti Jalan Sultan Agung, Jalan Cut Nyak Dien, dan Jalan Pattimura. Ketiga titik tersebut tercatat memiliki intensitas pelanggaran tinggi dan menjadi pusat penindakan elektronik.

BACA JUGA:Gajah Jinak ‘Dona’ Berusia 45 Tahun Meninggal di Taman Nasional Way Kambas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait