Dua Sekawan Terseret Arus Ledeng Tegineneng, Tim SAR Terus Cari Korban yang Belum Ditemukan
Proses pencarian dua bocah yang hanyut di arus ledeng Tegineneng Pesawaran oleh Tim SAR-Foto : Ist-
PESAWARAN, RADARTVNEWS.COM - Suasana sore di kawasan Ledeng Tegineneng, Desa Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, berubah menjadi duka. Keceriaan lima anak yang bermain air pada Jumat (12/12/2025) berakhir tragis ketika dua di antaranya terseret derasnya arus.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan informasi awal, salah satu anak yang tidak bisa berenang diduga terseret arus. Melihat temannya dalam bahaya, seorang anak lain spontan berusaha menolong. Namun derasnya aliran air justru menghanyutkan keduanya.
Kedua korban diketahui bernama Keysa Binti Irawan (12) dan Alivia Ayu Hanifa (12), pelajar asal Dusun II Desa Batang Hari Ogan. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor ke pihak kepolisian dan Basarnas Lampung. Laporan resmi diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung pada pukul 17.15 WIB.
Tak lama berselang, Tim Rescue Basarnas Lampung bergerak cepat menuju lokasi yang berjarak sekitar 13 kilometer dari kantor. Setibanya di lokasi pada pukul 17.57 WIB, tim langsung berkoordinasi dengan unsur terkait dan memulai pencarian.
Penyisiran dilakukan secara visual di sekitar lokasi kejadian serta menggunakan perahu karet menyusuri permukaan air. Harapan keluarga dan warga sempat terjawab ketika, pada pukul 19.34 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan Alivia Ayu Hanifa. Namun sayangnya, gadis 12 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada jarak sekitar 850 meter dari titik awal kejadian. Jenazah Alivia kemudian dievakuasi ke rumah duka, disambut isak tangis keluarga dan kerabat.
BACA JUGA:Film Sci-Fi Romantis “Sore: Istri dari Masa Depan” Tayang di Netflix Mulai 8 Januari 2026
BACA JUGA:Waspada Peningkatan Kasus DBD di Musim Pancaroba Langkah 3M Plus Jadi Kunci Pencegahan
Sementara itu, pencarian terhadap Keysa masih terus dilakukan hingga tengah malam. Namun keterbatasan pencahayaan dan kondisi medan memaksa tim menghentikan sementara operasi pada pukul 24.00 WIB. Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (13/12/2025) pukul 07.00 WIB dengan memperluas area pencarian.
Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, melalui Dantim Rescuer Ahmad Hikmah Iman, menyampaikan bahwa tim bergerak cepat sejak menerima laporan kejadian tersebut.
“Telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap dua orang pelajar yang hanyut di Ledeng Tegineneng sekitar pukul 16.30 WIB. Pada pukul 19.34 WIB, korban Alivia Ayu Hanifa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Iman.
Ia menegaskan, Tim SAR gabungan akan terus mengerahkan seluruh kemampuan yang ada. “Kami akan berupaya maksimal melakukan pencarian korban kedua dengan personel dan peralatan yang tersedia. Semoga korban segera ditemukan,” tambahnya.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Tim Rescue Basarnas Lampung, Polsek Tegineneng, BPBD Pesawaran, Tagana, perangkat desa, hingga masyarakat setempat. Sejumlah peralatan SAR seperti perahu karet, alat selam, serta perlengkapan komunikasi turut dikerahkan dalam proses pencarian.
Basarnas juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sungai atau aliran air dengan arus yang kuat. Untuk kondisi darurat, masyarakat dapat menghubungi Emergency Call Basarnas 115 yang tersedia gratis selama 24 jam. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
