Tim SAR Temukan Korban ke-21 Longsor Cilacap pada Hari Kesembilan Pencarian
-ANTARA Foto-
CILACAP, RADARTVNEWS.COM – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten CILACAP, Jawa Tengah, pada hari kesembilan operasi pencarian, Jumat (21/11). Korban bernama Fatin Ayu Rengganis (3) ditemukan meninggal dunia di perbatasan Worksite B-1 dan Worksite B-2 berdasarkan pembaruan data Basarnas CILACAP.
Evakuasi jenazah berlangsung pada pukul 15.52 WIB setelah tim melakukan penggalian menggunakan alat berat. Proses tersebut dilakukan secara hati-hati karena kondisi tumpukan material yang tidak stabil dan memerlukan penanganan khusus oleh personel di lapangan.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, menyampaikan bahwa tim gabungan sejak awal memusatkan upaya pencarian pada dua lokasi utama untuk melacak sisa warga yang belum ditemukan. Penentuan worksite didasarkan pada analisis situasi dan laporan awal dari masyarakat serta perangkat desa.
“Tim terus bekerja keras mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat pencarian para korban,” kata Abdullah yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC). Ia menegaskan bahwa seluruh prosedur dilakukan sesuai standar keselamatan personel.
Fokus pencarian saat ini diarahkan ke Worksite A-1 dan Worksite B-1 dengan bantuan drone, anjing pelacak, mesin alkon, serta alat berat. Peralatan tersebut digunakan untuk memetakan area tertimbun dan mempercepat proses identifikasi titik yang berpotensi menjadi lokasi korban.
Abdullah mengungkapkan harapan agar sisa korban dapat segera ditemukan demi menyelesaikan seluruh rangkaian operasi. “Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar sisa korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi,” ujarnya dalam keterangan di lokasi.
Longsor yang terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB itu menimbun rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang. Peristiwa tersebut berlangsung cepat sehingga sebagian warga tidak sempat menyelamatkan diri.
Laporan awal mencatat 46 warga terdampak, terdiri atas 23 orang selamat, dua meninggal dunia, serta 21 lainnya dinyatakan hilang. Data tersebut menjadi dasar tim SAR menentukan strategi lapangan pada hari-hari pertama operasi pencarian
Dengan ditemukannya Fatin Ayu Rengganis, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 21 orang hingga Jumat (21/11) pukul 16.30 WIB. Informasi ini menjadi pembaruan resmi operasi pencarian yang terus dilakukan dari pagi hingga sore hari.
Dua warga yang masih dicari adalah Maysarah Salsabila (14) di Worksite A-1 serta Vani Hayati Lanjarsari (12) di Worksite B-1. Kedua titik tersebut diidentifikasi potensial karena adanya temuan barang-barang milik korban saat penyisiran sebelumnya.
BACA JUGA:Gunung Semeru Naik ke Level IV Awas Setelah Erupsi Besar, Warga Diminta Segera Evakuasi
Pada hari kedelapan operasi, tim SAR bahkan melanjutkan pencarian hingga malam untuk mempercepat proses penanganan. Cuaca yang berubah-ubah sempat menghambat kegiatan, namun koordinasi antartim tetap dilakukan untuk menjaga keselamatan.
Selama operasi yang berlangsung sejak Kamis (13/11), sebanyak 20 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sebelum penemuan terbaru. Tim memastikan seluruh area berisiko tetap diawasi agar proses pencarian berjalan aman dan efektif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
