BANNER HEADER DISWAY HD

Dianggap Malas dan Manja? Ini Alasan Sebenarnya Gen Z Sulit Puas Kerja

Dianggap Malas dan Manja? Ini Alasan Sebenarnya Gen Z Sulit Puas Kerja

ilustrasi-FOTO : Pinterest-

RADARTVNEWS.COM - Generasi Z sering dikaitkan dengan istilah "manja" dan "malas" di tempat kerja. Apakah, tudingan itu menjadi alasan utama mereka sering mengalami ketidak puasan dalam hidup mereka? Suara profesional muda dan studi terbaru menunjukkan alasan yang jauh lebih rumit dan menarik.

Penyebabnya Ketidakpuasan Gen Z di Tempat Kerja :

1. Mencari Arti Kerja yang Lebih Mendalam

Gen Z tumbuh di era teknologi dengan banyak pengetahuan. Mereka tidak hanya menginginkan pekerjaan yang menguntungkan dengan gaji yang tinggi, tetapi juga pekerjaan yang memiliki makna bagi mereka, memberikan nilai hidup, dan berdampak sosial. Jika mereka tidak dapat menemukan makna di pekerjaan mereka, mereka mudah merasa "nggak betah" dan mencari peluang baru.

2. Hal-hal yang Sering Berbeda Dengan Apa yang Diharapkan Ketika Diharapkan

Banyak generasi Z memulai karir mereka dengan harapan mencari tempat kerja yang fleksibel, inovatif, dan mendukung. Namun, kenyataan di lapangan sering kali jauh berbeda. Ini disebabkan oleh tangga karier yang kaku, budaya kerja konvensional, dan kurangnya penghargaan. Seseorang menjadi gelisah dan tidak tertarik untuk bekerja karena ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya terjadi.

3. Menempatkan Keseimbangan Hidup dan Kerja (Work-Life Balance) sebagai Prioritas Tinggi 

Bagi Generasi Z, pekerjaan hanyalah salah satu aspek kehidupan mereka. Mereka menentang budaya lembur tanpa batas dan ingin perusahaan yang mengutamakan kesehatan mental. Mereka cepat lelah dan tidak puas dalam lingkungan kerja yang menuntut mereka "selalu terhubung".

4. Informasi dan Teknologi Membuka Mata

Gen Z melihat banyak peluang di lingkungan digital yang serba cepat. Ketika mereka merasa bahwa karier mereka stagnan, mereka tidak ragu untuk mencari peluang baru bahkan berpindah industri demi tumbuh semaksimal mungkin.

Faktanya, Generasi Z lebih kritis dan berani menyatakan ketidakpuasan mereka. 

Gen Z berani menyampaikan aspirasi daripada diam dan bertahan. Jika prinsip di tempat kerja bertentangan dengan prinsip pribadi mereka, mereka tidak ragu untuk meminta kritik, meminta kesempatan untuk berkembang, atau bahkan meninggalkan pekerjaan. Fenomena ini mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan untuk tetap relevan dan diminati oleh generasi muda.

Problem Baru di Dunia Kerja

Perusahaan harus melakukan hal-hal berikut jika mereka ingin menarik dan mempertahankan Gen Z:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: