Pemakaman Upacara Kedinasan Briptu Singgih Diiringi Isak Tangis Keluarga dan Kerabat
DIMAKAMKAN : Prosesi pemakaman Briptu Singgih secara kedinasan dipimpin Kapolres Lamteng AKBP Andik Purnomo Sigit.-tika sudarlis-
Tak lama, polisi meringkus seorang pelaku yakni AEA usia 16 tahun, yang memiliki motif ingin menguasai harta benda milik korban.
Sosok Baik dan Pendiam
Briptu Singgih di mata keluarga dan kerabat merupakan sosok yang baik dan pendiam. Lajang 28 tahun ini sangat ringan tangan membantu dan menolong orang yang bakhan mungkin baru dikenalnya.
"Dia itu (rahimahullah) meski pendiam, merupakan sosok yang sangat baik, mudah menolong," kata Dedi, kerabat korban.
Kebaikan inilah yang diduga menjadi penyebab orang memanfaatkan korban. Seperti pelaku yang hendak menguasai harta korban yakni berupa mobil, uang dan ponsel.
Sejauh ini, motif pembunuhan yang dilakukan AEA kepada Singgih masih sebatas pelaku hendak menguasai harta benda milik korban. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: