Petani Keluhkan Aturan PPATK yang Dinilai Memberatkan para petani

RADARTVNEWS. COM-Sejumlah petani di berbagai daerah di Indonesia menyuarakan keluhan terhadap aturan yang diterapkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Mereka menilai regulasi tersebut menyulitkan dalam melakukan transaksi keuangan, terutama saat musim panen dan penjualan hasil pertanian.

Keluhan ini muncul setelah beberapa petani melaporkan bahwa rekening bank mereka takut diblokir sementara karena dianggap tidak memiliki transaksi selama 3 bulan. Padahal, menurut pengakuan petani, transaksi tersebut merupakan hasil dari penjualan gabah, sayur, atau hasil kebun lainnya yaitu kadang 6 sampai 12 bulanan lamanya yang biasa dilakukan saat panen raya.

“Saya kaget waktu mendengar isu ini yaitu pemblokiran rekening tidak aktif selama 3 bulan di blokir. Kata pihak bank harus klarifikasi karena ada aturan dari PPATK,” ujar Joni (47), seorang petani padi asal suoh, Lampung barat.

BACA JUGA:PPATK 'Bekukan' 140 Ribu Rekening Tidur, Nilainya Sampai Rp428 Miliar! Jangan Kaget, Ini Buat Jaga-Jaga

Menurut para petani, mereka kerap tidak diberi pemahaman yang cukup ketika terjadi aturan-aturan baru. Padahal, dalam praktiknya, petani kerap menabung uang dalam jumlah besar di bank karena hasil panen ketika dijual.

“Kalau kami harus setor atau ambil uang sedikit-sedikit, malah tambah repot. Belum lagi biaya transportasi ke bank yang jauh dari desa,” tambah Siti Rohani (52), petani jagung di daerah Tulang Bawang.

Menanggapi hal tersebut, beberapa kelompok tani meminta agar pemerintah melalui PPATK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sosialisasi yang lebih masif serta mempertimbangkan karakteristik ekonomi di sektor pertanian yang mayoritas masih bersifat konvensional.

“Regulasi PPATK penting untuk mencegah pencucian uang dan nepotisme. Tapi implementasinya jangan sampai mematikan ekonomi petani kecil. Harus ada mekanisme pengecualian atau perlakuan khusus bagi sektor pertanian. 

PPATK sendiri saat ini telah memberikan pernyataan resmi terkait keluhan para petani. Namun sejumlah pihak mendesak agar aturan yang berlaku dapat lebih adaptif terhadap kondisi masyarakat akar rumput yang rentan terdampak.

Meskipun diblokir, PPATK menegaskan bahwa dana di dalam rekening tetap aman dan 100 persen utuh. Nasabah yang merasa keberatan atau tidak tahu menahu soal pemblokiran bisa mengajukan keberatan melalui formulir yang disediakan PPATK. Anda bisa mengaksesnya.

BACA JUGA:PPATK Luruskan Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur' dalam 3 Bulan

PPATK adalah singkatan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Ini adalah lembaga independen di Indonesia yang bertugas mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang. 

PPATK memiliki beberapa fungsi utama, termasuk:

Mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.

Sumber: