Ppatk Temukan Pegawai BUMN, Dokter, Hingga Manager Terindikasi Terima Bansos
Ketua PPATK : Ivan Yustiavandana-foto: instagram @ppatk_indonesia-
RADARTVNEWS.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos). Lembaga ini mendapati adanya indikasi penyalahgunaan bansos yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pegawai BUMN, dokter, hingga manajer perusahaan.
Temuan ini berawal dari deteksi transaksi keuangan mencurigakan yang mengarah pada penyimpangan dana bansos. Menurut PPATK, orang-orang yang seharusnya tidak berhak menerima bantuan ini justru teridentifikasi sebagai penerima.
Manipulasi Data Diduga Jadi Modus Utama
PPATK menduga modus yang digunakan dalam kasus ini adalah manipulasi data penerima bansos. Oknum-oknum tertentu diduga sengaja memasukkan nama-nama yang tidak memenuhi kriteria ke dalam daftar penerima bantuan. Akibatnya, bansos yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat miskin atau rentan, malah jatuh ke tangan mereka yang berkecukupan.
Terkait temuan ini, PPATK menyatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengusutan lebih lanjut. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk membongkar jaringan penyalahgunaan bansos dan memastikan bahwa bantuan pemerintah dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Pengusutan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap program-program bantuan sosial, sekaligus memastikan bahwa dana negara benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.
BACA JUGA:Bansos Tak Lagi Seumur Hidup: Pemerintah Batasi Bantuan Maksimal 5 Tahun, Prioritaskan Pemberdayaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
