Titik Terang di Tengah Konflik, Komisi II DPR RI Putuskan Penertiban HGU PT SGC
Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi II DPR RI Terkait Pengukuran Ulang HGU PT SGC , Selasa (15/7/2025)-Foto : Tangkapan Layar-radartv.disway.id
JAKARTA, RADARTVNEWS.COM - Udara di ruang rapat Komisi II DPR RI mendadak membeku, ketegangan yang menggantung selama hampir tiga jam perdebatan pecah oleh dentuman palu.
Suara itu, tegas dan final, menandai berakhirnya Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang menyedot perhatian banyak pihak. Namun, bagi sebagian orang, ketukan palu itu adalah permulaan.
Sorotan utama hari itu tak lain adalah PT Sugar Group Companies (SGC), raksasa perkebunan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) di jantung Lampung Tengah dan Tulang Bawang, yang kini terpojok di kursi pesakitan.
M. Rifqinizamy Karsayuda, Ketua Komisi II, berdiri tegak di mimbar, suaranya menggelegar menyampaikan putusan yang tak pelak lagi akan tercatat sebagai tonggak Sejarah, Selasa, 15 Juli 2025.
Kementerian ATR/BPN diinstruksikan untuk segera melakukan penertiban menyeluruh terhadap lahan PT SGC. Langkah awal yang diminta jelas: inventarisasi, identifikasi, dan pengukuran ulang seluruh area HGU yang selama ini menjadi bara konflik abadi antara korporasi dan masyarakat.
BACA JUGA:Dukung Pengukuran Ulang HGU SGC, DPRD Tulang Bawang Bersuara Tegas
“Tujuannya jelas!” seru Rifqi, menyiratkan misi yang lebih besar dari sekadar administrasi.
“Agar tidak lagi terjadi konflik antara perusahaan dan masyarakat, dan negara pun mendapatkan hak penerimaan sesuai peraturan perundang-undangan.” Dentuman palu kedua mengakhiri rapat, namun membuka lembaran baru dalam penegakan keadilan agraria yang telah lama dinanti.
Bagi Rifqi, keputusan ini bukan sekadar tinta di atas kertas birokrasi. “Ini adalah kebijakan politik,” tegasnya, menegaskan bahwa semangat penertiban ini harus tetap menyala, tak boleh padam di meja-meja pemerintah. Urusan teknis diserahkan sepenuhnya kepada kementerian, namun dengan harapan agar ruh keadilan tetap menjadi kompas utama.
Di sisi lain kota, jauh dari gemerlap Senayan, kabar ini adalah embusan angin segar yang menerobos kebuntuan bertahun-tahun.
Bagi Indra Musta’in, Ketua Aliansi Komando Aksi Rakyat (AKAR) Lampung, momen ini terasa seperti mimpi. Matanya berkaca-kaca, memancarkan haru dan asa yang membuncah saat diwawancarai seusai sidang.
“Saya terharu… kami sangat bersyukur kepada Komisi II,” bisiknya lirih, suaranya dipenuhi janji yang lama dinanti.
“Mudah-mudahan benar-benar terwujud,” sebut Indra sambil menghela napas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
