Data Global: Negara Mana Paling Banyak Alami Obesitas? Ini Peringkat Lengkapnya
Ilustrasi --Kolase
RADARTVNEWS.COM – Isu obesitas semakin menjadi perhatian global setelah berbagai lembaga kesehatan internasional merilis data terbaru mengenai negara dengan tingkat obesitas tertinggi dan terendah. Berdasarkan laporan Global Obesity Observatory (2022), terdapat perbedaan mencolok antara negara-negara yang mencatat prevalensi obesitas sangat tinggi dengan negara yang angkanya masih berada di kisaran rendah.
Sementara itu, Indonesia berada pada posisi menengah namun tetap menunjukkan tren peningkatan beberapa tahun terakhir, sebagaimana dicatat Kementerian Kesehatan RI (2023).
BACA JUGA:Earthing Tren Berjalan Tanpa Alas Kaki yang Ternyata Baik untuk Kesehatan
Dalam daftar negara dengan tingkat obesitas dewasa tertinggi, Mesir berada di peringkat pertama dengan prevalensi mencapai 45,59%. Angka ini disusul oleh Kuwait (44,43%), Qatar (44%), Amerika Serikat (42,74%), Arab Saudi (42,45%), serta Puerto Riko (42,05%). Tingginya angka obesitas di kawasan Timur Tengah sering dikaitkan dengan pola konsumsi tinggi kalori, minim aktivitas fisik, serta perubahan gaya hidup modern yang sangat berbeda dari pola hidup masyarakat tradisional sebelumnya.
Amerika Serikat yang menempati posisi empat juga tidak mengejutkan, mengingat negara tersebut telah lama menghadapi epidemi obesitas akibat tingginya konsumsi makanan cepat saji dan gaya hidup sedentari.
BACA JUGA:Manfaat Smashed Potato: Hidangan Lezat yang Kaya Nutrisi dan Baik untuk Kesehatan Tubuh
Berbanding terbalik, Vietnam menjadi negara dengan tingkat obesitas terendah di dunia, hanya 2,04% dari populasi dewasa. Posisi berikutnya ditempati Timor Leste (2,41%) dan Ethiopia (2,90%). Negara-negara dengan angka rendah umumnya memiliki budaya makan yang lebih sederhana, konsumsi makanan olahan yang minim, serta aktivitas fisik masyarakat yang masih tinggi.
Beberapa negara Asia lain juga masuk daftar rendah, seperti Madagaskar (4,45%), Kamboja (4,50%), serta Jepang (5,57%) yang dikenal dengan pola makan sehat, rendah gula, dan porsi kecil.
Indonesia tidak berada di dua daftar utama, namun data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023 mencatat angka obesitas dewasa mencapai 23,4%. Angka ini menempatkan Indonesia di kategori menengah, namun tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir tetap menjadi peringatan serius bagi kesehatan publik.
BACA JUGA:5 Manfaat Labu Air untuk Kesehatan
Meskipun demikian, Kemenkes menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap gizi dan pola hidup sehat mulai membaik. Hal ini menjadi modal positif untuk menahan laju peningkatan obesitas di masa mendatang.
Melihat perkembangan global dan nasional, para ahli menilai bahwa obesitas bukan hanya persoalan pola makan, tetapi juga kemudahan akses makanan tinggi kalori, kurangnya edukasi gizi, hingga minimnya ruang publik untuk beraktivitas fisik.
Upaya terpadu, mulai dari edukasi sejak dini, pengawasan makanan olahan, hingga penyediaan fasilitas olahraga publik, dinilai sangat penting untuk mencegah obesitas menjadi masalah kesehatan jangka panjang di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
