Balita Bilqis Berhasil Ditemukan di Jambi, Polisi Selidiki Dugaan TPPO
--Istimewa
RADARTVNEWS.COM – Balita empat tahun bernama Bilqis, yang sempat dilaporkan hilang hampir sepekan, ditemukan selamat di Jambi pada Minggu (9/11). Anak tersebut sebelumnya diduga diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar. Kabar penemuan Balita B disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, yang memastikan anak itu dalam keadaan sehat.
Arya mengatakan pihaknya belum dapat memberikan penjelasan lengkap terkait proses pengungkapan kasus tersebut. “Hari Senin saya rilis, yah. Termasuk detail pengungkapannya,” ujar Arya, Sabtu (8/11). Ia menekankan bahwa seluruh informasi resmi akan disampaikan setelah pemeriksaan mendalam selesai dilakukan oleh tim penyidik.
Dalam perkembangan awal, polisi telah mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam dugaan penculikan. Salah satunya adalah perempuan bernama Sri Yuliana alias Ana (30), yang diduga menjadi pelaku yang pertama kali membawa Bilqis. Kepada polisi, Ana mengaku menjual korban seharga Rp 3 juta kepada seseorang yang identitasnya belum terungkap.
Bilqis kini telah kembali ke keluarga dan tiba di Makassar pada Minggu siang. Momen pertemuan kembali antara anak dan orang tuanya berlangsung haru. Keluarga tidak mampu menahan air mata saat sang anak digendong petugas menuju ruang pemeriksaan. Bilqis tampak ceria dan sempat melambaikan tangan kepada petugas.
Polisi memastikan kondisi kesehatan Bilqis dalam keadaan baik. Setelah menjalani pemeriksaan medis di Mapolrestabes Makassar, tidak ditemukan tanda penganiayaan. “Tadi sudah dicek kesehatannya, alhamdullilah tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kondisinya juga baik. Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik. Anaknya juga ceria,” kata Arya.
BACA JUGA:Balita 4 Tahun Tewas di Tulang Bawang Barat, Diduga Dibunuh Ibunya Sendiri
Kasus ini kemudian berkembang pada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Polisi mendalami jaringan yang diduga terlibat serta alur perpindahan korban dari Makassar hingga sampai ke Jambi. “Kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya,” ujar Arya.
Sementara itu, pelaku berinisial SY menjadi salah satu petunjuk penting dalam kasus ini. Rekaman CCTV yang viral menunjukkan SY berjalan bersama Bilqis dan dua anak lainnya. Di hadapan penyidik, SY mengklarifikasi bahwa dua anak yang terlihat bersamanya merupakan anak kandungnya sendiri. “Itu dua orang anak saya yang (tertangkap kamera) CCTV,” kata SY.
SY mengaku membawa dua anaknya agar Bilqis tidak merasa curiga. Ia menyebut penculikan dilakukan secara spontan tanpa rencana panjang. “Saya tidak intai, awalnya itu anak (Bilqis) bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng. Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa alasan di balik aksinya adalah tekanan ekonomi. SY mengaku tega menjual Bilqis karena kesulitan finansial yang dihadapinya. Polisi kini menelusuri aliran transaksi dan pihak-pihak yang terlibat dalam transfer korban dari Makassar hingga ke Jambi. Dugaan indikasi jaringan lebih luas sedang dianalisis.
Sebelum ditemukan, Bilqis hilang saat ayahnya tengah bermain tenis dan meninggalkan putrinya bermain di sekitar lokasi. Proses pencarian segera dilakukan setelah laporan diterima polisi. Arya menyampaikan pihaknya akan menjelaskan seluruh rangkaian pengungkapan kasus pada konferensi pers hari Senin (10/11). “Termasuk, detail pengungkapan dan jumlah pelaku yang diamankan,” ujarnya.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Anggap Vonis 9 Tahun Penjara untuk Vadel Badjideh Belum Seimbang dengan Nasib Anak
Orang tua Bilqis juga telah berkomunikasi dengan petugas yang menemukan anak mereka di Jambi melalui video call. Mereka diperlihatkan kondisi Bilqis sebelum sang anak dibawa pulang. Rasa lega dan syukur terpancar jelas saat akhirnya mereka bertemu langsung dengan putri mereka di Mapolrestabes Makassar.
Keterangan lengkap mengenai jumlah pelaku, motif, serta dugaan jaringan perdagangan orang akan dipaparkan kepolisian. Kapolrestabes Makassar menegaskan seluruh detail penanganan perkara akan disampaikan usai proses penyelidikan dirampungkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
