Kalapas Narkotika Dukung Penuh Program MBG, Siap Optimalkan Peran Dapur Lapas
--sumber foto ilustrasi by Rayhan
Bandarlampung, RADARTVNEWS.COM — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandarlampung menyatakan kesiapan penuh mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenipas). Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Lapas Narkotika, Ade Kusmanto, saat meninjau fasilitas dapur di dalam Lapas, Selasa (17/6).
“Kami siap menjadi mitra strategis dalam penyediaan makanan sehat dan higienis. Dapur kami telah memenuhi standar kelayakan, dan tenaga masak kami telah terlatih secara higienis,” ujar Ade.
Meski hingga kini belum menerima penugasan resmi dari Kemenipas, pihaknya mengaku telah mempersiapkan segala fasilitas dan tenaga yang dibutuhkan. Menurut Ade, kesiapan tersebut didukung oleh infrastruktur dapur Lapas yang sudah memenuhi standar kelayakan serta ketersediaan tenaga masak yang andal.
“Belum ada penugasan resmi, namun kami siap bila dipercaya. Selama ini, dapur kami telah melayani kebutuhan harian warga binaan dengan menu bergizi yang terus berganti setiap hari,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa persepsi negatif soal kualitas makanan di dalam Lapas tidak lagi relevan. Kini, pihaknya secara rutin memastikan bahwa makanan yang disajikan bagi warga binaan memiliki kualitas higienis, dengan menu yang bervariasi dan bergizi seimbang.
“Warga binaan kami mendapat asupan makanan bergizi dengan menu berbeda setiap hari. Tidak seperti anggapan umum bahwa makanannya monoton,” tambah Ade.
Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan komitmennya untuk mengintegrasikan peran Lapas dan Rutan ke dalam pelaksanaan Program MBG. Dengan memanfaatkan dapur-dapur layak higienis di Lapas, pemerintah berharap dapat memperluas jangkauan penyediaan makanan bergizi secara merata.
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga saat ini, 469 dapur di Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia telah mengantongi sertifikasi laik higienis. Selain itu, sebanyak 754 warga binaan telah memperoleh sertifikasi pelatihan teknis pengelolaan makanan, sebagai bagian dari program pembinaan dan kemandirian warga binaan.
“Kami menyambut baik integrasi Lapas dalam program nasional ini. Selain berkontribusi bagi masyarakat, ini juga menjadi bagian dari pembinaan positif bagi warga binaan,” kata Ade Kusmanto.
Dengan sinergi seperti ini, Program MBG tak hanya berperan sebagai solusi pemenuhan gizi masyarakat, namun juga membuka ruang bagi lembaga pemasyarakatan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
