BANNER HEADER DISWAY HD

Menko Pangan Zulhas Tegaskan MBG Wajib Libatkan Ahli Gizi

Menko Pangan Zulhas Tegaskan MBG Wajib Libatkan Ahli Gizi

-ANTARA Foto-

RADARTVNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) wajib melibatkan profesi ahli gizi. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/11), menyusul polemik mengenai perlunya tenaga gizi dalam program tersebut.

Sorotan publik muncul setelah Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyebut MBG tidak membutuhkan tenaga ahli gizi. Pernyataan itu disampaikan saat Rapat Konsolidasi SPPG Kabupaten Bandung, Minggu (16/11), dan viral di media sosial.

Menanggapi hal itu, Zulhas menegaskan, “MBG tetap dan harus, wajib, perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraannya. Perlu ahli gizi, karena diukur nanti.” Ia menekankan bahwa tenaga gizi penting untuk memastikan kualitas asupan makanan bagi anak-anak.

Menurut Zulhas, kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia sangat bergantung pada asupan gizi sejak usia dini. Karena itu, keterlibatan ahli gizi menjadi faktor kunci dalam menjamin keberhasilan program MBG. “Saya ulangi lagi, MBG perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraan prosesnya itu,” ujarnya.

Pemerintah saat ini berupaya memperkuat tata kelola MBG melalui pembentukan tim koordinasi khusus. Tim ini bertugas menyelaraskan pelaksanaan program di tingkat pusat dan daerah, serta memastikan standar gizi terpenuhi.

BACA JUGA:BGN Luncurkan Layanan Aduan 24 Jam “SAGI 127” untuk Program MBG

“Kita tidak ingin ada risiko apa pun, bukan soal angka yang kena, tetapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Zulhas. Ia menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi secara berkelanjutan.

Tim koordinasi MBG berada di bawah arahan presiden dan mencakup 13 kementerian serta lembaga. Kehadiran tim ini dimaksudkan agar pelaksanaan program tidak terfragmentasi dan seluruh kebijakan lintas sektor dapat selaras.

Selain Zulhas, tim koordinasi juga didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, serta Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar. Ketiganya mengawal isu strategis terkait MBG, termasuk koordinasi antarinstansi.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, ditunjuk sebagai ketua pelaksana harian tim. Ia bertugas memimpin operasional, pengawasan, monitoring, evaluasi, serta pengendalian program agar standar gizi sesuai pedoman dapat diterapkan.

Zulhas menegaskan bahwa kesuksesan MBG menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam pembangunan manusia. Oleh karena itu, koordinasi yang solid antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:Danantara Danai Peternak Rp20 Triliun untuk Amankan Pasokan Ayam MBG

Langkah ini juga bertujuan mengantisipasi kendala teknis di lapangan. Pemerintah ingin memastikan setiap tahap pelaksanaan MBG berjalan sesuai prosedur, mulai dari perencanaan hingga pemantauan harian.

Dengan keterlibatan ahli gizi dan mekanisme pengawasan yang ketat, pemerintah berharap program MBG dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak Indonesia. Program ini menjadi prioritas utama demi kualitas SDM masa depan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait