Longsor di Arjasari Timbun Lima Rumah, Tiga Warga Belum Ditemukan dan Upaya Evakuasi Terus Dikebut
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM - Bencana longsor menerjang kawasan Arjasari di Kabupaten Bandung pada Jumat malam dan menimpa lima rumah warga yang berada di lereng perbukitan. Insiden ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari, membuat kontur tanah yang labil tidak mampu menahan tekanan air dan akhirnya ambrol. Hingga saat ini, tiga warga dilaporkan masih tertimbun material longsoran, sementara tim penyelamat terus berupaya mengevakuasi mereka meski kondisi di lapangan sangat menantang.
Menurut keterangan dari pejabat pemerintahan setempat, longsor terjadi secara tiba-tiba dan langsung melumat rumah-rumah yang berada di jalur runtuhan tanah. Sebagian warga yang selamat menyebutkan bahwa suara gemuruh terdengar beberapa detik sebelum material tanah dan batu besar meluncur deras ke permukiman. Beberapa penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, tetapi sejumlah lainnya tidak sempat keluar ketika longsor menghantam.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Proses evakuasi berlangsung sulit karena medan licin, hujan yang masih turun sesekali, serta kondisi tebing yang rawan longsor susulan. Petugas harus bekerja dengan hati-hati sambil tetap bergerak cepat untuk menemukan tiga korban yang diperkirakan berada di bawah timbunan tanah setebal beberapa meter.
Pemerintah Kabupaten Bandung telah mendirikan posko darurat di sekitar lokasi kejadian. Warga yang terdampak dan kehilangan tempat tinggal mulai dievakuasi ke tenda pengungsian sementara. Selain itu, petugas kesehatan juga disiagakan untuk memberikan penanganan medis bagi warga yang mengalami luka ringan maupun trauma akibat peristiwa ini. Hingga pagi hari, setidaknya beberapa korban selamat telah mendapat perawatan intensif karena mengalami cedera.
BACA JUGA:Tim SAR Lakukan Pencarian Penumpang KMP Dorothy yang Diduga Terjatuh di Perairan Bakauheni
BACA JUGA:Kontroversi Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Tanggap Darurat Bencana
Pihak BPBD menjelaskan bahwa wilayah Arjasari memang termasuk kawasan rawan longsor, terutama ketika intensitas hujan meningkat. Kontur tanah yang curam dan pemukiman yang berada di bawah lereng membuat daerah ini rentan terhadap bencana serupa. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau warga di daerah lereng untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah.
Upaya pencarian korban terus dilakukan meskipun kondisi lapangan sulit diprediksi. Alat berat telah didatangkan, namun penggunaannya masih dibatasi karena dikhawatirkan dapat memicu pergeseran tanah tambahan. Petugas mengutamakan penggalian manual di titik-titik yang diduga sebagai lokasi keberadaan korban.
Hingga laporan terakhir, tiga warga masih dinyatakan hilang dan proses pencarian diperkirakan berlangsung hingga malam. Aparat dan relawan berkomitmen untuk melanjutkan upaya pencarian tanpa jeda besar karena faktor waktu sangat menentukan keselamatan korban. Pemerintah daerah juga menegaskan bahwa dukungan penuh akan diberikan kepada keluarga terdampak serta memastikan kebutuhan dasar mereka tercukupi selama masa tanggap darurat.
Bencana ini kembali menjadi pengingat bahwa intensitas hujan tinggi dapat membawa risiko besar bagi wilayah lereng di Kabupaten Bandung. Pemerintah berharap masyarakat tetap waspada, sementara seluruh unsur penanggulangan bencana terus bekerja keras untuk menemukan korban yang belum tertolong dan memulihkan situasi di Arjasari secepat mungkin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
