Mendengkur Saat Tidur? Bukan Sekadar Kebiasaan, Kenali Risiko dan Penyebabnya
Ilustrasi --ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Mendengkur adalah hal umum yang dialami banyak orang saat tidur. Meski sering dianggap sepele atau hanya gangguan tidur ringan, tahukah Anda bahwa Mendengkur bisa menjadi sinyal peringatan serius bagi kesehatan baik bagi penderita maupun pasangan yang tidur bersamanya.
Mendengkur terjadi ketika aliran udara melalui hidung dan tenggorokan terhalang sebagian selama tidur. Hambatan ini membuat jaringan di tenggorokan bergetar dan hasilnya adalah suara mendengkur. Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam: posisi tidur telentang, kelebihan berat badan, struktur jalan napas yang sempit, konsumsi alkohol sebelum tidur, atau hidung mampet karena alergi dan polip. (American Academy of Sleep Medicine; NHS UK)
BACA JUGA:Sleep Tourism: Tren Liburan Baru, Tidur Jadi Tujuan Utama!
Jika mendengkur sekadar sesekali dan ringan, mungkin tidak bahaya. Namun mendengkur kronis terutama bila disertai jeda napas atau terengah-engah saat tidur bisa berarti seseorang mengalami Obstructive Sleep Apnea (OSA). OSA dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen darah secara berkala, yang memicu berbagai masalah:
• Gangguan kualitas tidur, seseorang yang sering terbangun atau tidur tidak nyenyak, sehingga merasa lelah, mengantuk di siang hari, sulit konsentrasi, mudah stres, atau suasana hati cepat berubah. (Sleep Foundation)
• Peningkatan risiko penyakit serius, penelitian menunjukkan bahwa OSA berkaitan dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan gangguan metabolik seperti diabetes. Menurunnya asupan oksigen secara berulang semalaman memberi beban pada jantung dan pembuluh darah. (Journal of Clinical Sleep Medicine)
• Penurunan kualitas hidup, kelelahan kronis, mood buruk, produktivitas kerja menurun, serta risiko kecelakaan lalu-lintas akibat kantuk berlebihan.
BACA JUGA:Fakta Unik Ternyata Otak Tetap Aktif Saat Kita Tidur!
Mendengkur tidak hanya mempengaruhi penderita tetapi juga orang di sekitarnya. Suara mendengkur yang terus-menerus bisa mengganggu tidur pasangan, menyebabkan kurang istirahat dan menurunnya kualitas hidup rumah tangga. Pada kasus parah, masalah tidur dapat memicu konflik atau stres dalam keluarga.
Mendengkur mungkin terlihat seperti gangguan kebiasaan tidur biasa, tetapi bisa menjadi alarm bagi kondisi kesehatan yang lebih serius jika dibiarkan terus-menerus. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, kita tidak hanya memperbaiki kualitas tidur, tapi juga menjaga kesehatan jangka panjang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
