BANNER HEADER DISWAY HD

Gen Z Nepal Bikin Gebrakan, Sempat Lakukan Voting Perdana Menteri Interim Lewat Discord

Gen Z Nepal Bikin Gebrakan, Sempat Lakukan Voting Perdana Menteri Interim Lewat Discord

Ilustrasi-@Maks_NAFO_FELLA-X

Ribuan anggota generasi Z di Nepal disebut-sebut melakukan voting informal calon Perdana Menteri interim melalui platform Discord, sebuah aplikasi yang biasa digunakan para gamer. Cara ini pun menarik perhatian global sebagai contoh demokrasi digital dalam krisis politik.

Nepal mengalami masa ketidakpastian politik yang cukup genting sejak pengunduran diri Perdana Menteri K. P. Sharma Oli pada awal September 2025. Terjadilah demonstrasi besar yang dipimpin oleh kaum muda, khususnya generasi Z, yang menuntut pemimpin baru yang lebih bersih dan progresif. Kondisi ini mendorong mereka untuk mencari cara baru berpartisipasi dalam urusan negara.

Pada 10 September 2025, lebih dari 7.700 pemuda Nepal berkumpul dalam server Discord bernama Youths Against Corruption. Di sana berlangsung diskusi intens selama hampir lima jam penuh disertai voting informal untuk memilih calon Perdana Menteri interim. Discord memungkinkan mereka berinteraksi lewat obrolan suara, teks, dan video secara real time, membuat prosesnya sangat transparan dan partisipatif.

Mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki, meraih suara terbanyak dengan 3.833 suara atau sekitar 50%. Karki dianggap figur ideal karena integritas dan kapasitas hukum yang mumpuni untuk memimpin transisi bangsa. Nama lain seperti Sagar Dhakal dan Mahabir Pun juga sempat diusulkan namun kalah di voting.

Setelah voting, hasil ini tidak sebatas di dunia maya. Pemerintah Nepal yang dipimpin Presiden Ram Chandra Paudel dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Ashok Raj Sigdel memanggil perwakilan Gen Z untuk berdialog dan menyepakati langkah lanjutan. Sushila Karki pun akhirnya resmi dilantik sebagai Perdana Menteri interim pada 12 September 2025 berdasarkan proses tersebut.

Fenomena unik ini menunjukkan bagaimana teknologi digital seperti Discord bisa jadi alat baru demokrasi, memberi ruang suara generasi muda yang selama ini kurang terdengar secara formal. Ini menjadi contoh inklusivitas dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan politik di era digital.

Voting informal calon PM interim Nepal lewat Discord oleh Gen Z bukan hanya fenomena unik, tapi juga pembuka jalan demokrasi partisipatif yang mampu menjawab tantangan modern di negara berkembang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: