BANNER HEADER DISWAY HD

Survei Global: Mayoritas Gen Z Pilih Karier Freelance Demi Kebebasan dan Fleksibilitas

Survei Global: Mayoritas Gen Z Pilih Karier Freelance Demi Kebebasan dan Fleksibilitas

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Tren bekerja secara freelance terus menguat di kalangan generasi muda. Laporan terbaru pada 2024 dari Fiverr, yang melibatkan 10.033 responden Gen Z dari berbagai negara, menunjukkan bahwa 70% Gen Z saat ini bekerja sebagai freelancer atau berencana menekuni dunia freelance di masa depan. Angka ini menandai pergeseran besar dalam cara generasi baru memandang karier dan dunia kerja.

BACA JUGA:Penelitian: Studi University of Wisconsin Ungkap Talenan Kayu Lebih Aman dari Talenan Plastik

Temuan ini diperkuat oleh survei lain dari Upwork, salah satu platform kerja lepas terbesar di dunia. Upwork melaporkan bahwa 53% Gen Z bekerja penuh waktu sebagai freelancer, menjadikan mereka generasi yang paling banyak memilih jalur karier non-tradisional dibanding generasi sebelumnya.

Data ini memperlihatkan bahwa freelancing bukan lagi pekerjaan sampingan, tetapi telah menjadi profesi utama bagi sebagian besar anak muda.

Menurut laporan Fiverr, Gen Z mencari lebih dari sekadar pekerjaan. Mereka menginginkan kendali penuh atas waktu, lokasi, dan arah karier, sesuatu yang dianggap sulit didapatkan dalam pola kerja kantor tradisional. Fleksibilitas dan kebebasan menjadi nilai utama yang mereka prioritaskan.

Dalam survei tersebut, alasan Gen Z memilih freelancing adalah sebagai berikut:

1. 44% ingin mencapai kestabilan finansial dengan cara yang lebih mandiri.

2. 30% ingin bekerja sambil traveling dan menikmati kemampuan untuk bekerja dari mana saja.

3. 25% termotivasi untuk memulai bisnis sendiri melalui pengalaman dan portofolio freelance.

4. 20% ingin pensiun lebih awal, memanfaatkan peluang pendapatan fleksibel dan pasif dari karier freelance.

Para pakar tenaga kerja menilai bahwa Gen Z adalah generasi pertama yang tumbuh di era digital sepenuhnya, sehingga mereka sangat terbiasa dengan alat online, remote working, dan ekosistem gig economy. Kondisi ini membuat mereka lebih mudah untuk membangun karier freelance sejak usia muda.

Bagi Gen Z, pekerjaan tidak hanya tentang mencari penghasilan tetap, tetapi juga tentang bagaimana pekerjaan itu sesuai dengan ritme hidup mereka.

Mereka cenderung menolak struktur kerja 9-to-5 yang dianggap kaku, dan lebih memilih proyek fleksibel yang bisa disesuaikan dengan minat, waktu luang, serta tujuan pribadi.

Laporan dari Fiverr dan Upwork juga menyoroti tingginya kemampuan adaptasi Gen Z terhadap perubahan teknologi, mulai dari penggunaan AI generatif, platform remote work, hingga sistem pembayaran digital. Kemampuan ini membuat mereka jauh lebih kompetitif di industri freelance global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: