BANNER HEADER DISWAY HD

Minat Gen Z Jadi Guru Anjlok, Hanya 11% Berminat

Minat Gen Z Jadi Guru Anjlok, Hanya 11% Berminat

--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Minat Generasi Z di Indonesia untuk menjadi guru dilaporkan turun drastis hingga hanya sekitar 11 persen, berdasarkan survei terbaru yang dirilis Persatuan guru Republik Indonesia (PGRI). Data ini menunjukkan perubahan besar dalam pandangan anak muda terhadap profesi yang selama ini dianggap mulia dan strategis bagi masa depan bangsa.

BACA JUGA:Jawa Barat Catat PHK Tertinggi 2025, Lebih dari 15 Ribu Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi, menyebut bahwa sebagian besar responden yang masih berminat pun memilih profesi guru bukan karena panggilan hati, tetapi karena tidak memiliki pilihan karier lain yang dianggap lebih menjanjikan. Penurunan minat ini terutama dipengaruhi oleh persepsi bahwa pekerjaan sebagai guru tidak menawarkan masa depan cerah, baik dari segi kesejahteraan, kesempatan berkembang, maupun penghargaan profesional di masyarakat.

Pemerintah melalui Kemendikbudristek telah menyampaikan keprihatinan mendalam atas temuan tersebut, mengingat kebutuhan guru di Indonesia masih sangat besar, terutama untuk menggantikan tenaga pendidik yang pensiun atau pindah profesi.

Meski berbagai program seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan terus digencarkan, tren rendahnya minat Gen Z dikhawatirkan dapat memicu kekurangan guru dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini berpotensi menurunkan kualitas pembelajaran, terutama di daerah yang sudah kekurangan tenaga pendidik sejak lama.

Meskipun beberapa perguruan tinggi melaporkan peningkatan minat mahasiswa pada program pendidikan guru, fenomena ini masih bersifat lokal dan belum cukup mengubah gambaran nasional. Secara umum, profesi guru dipandang kurang menarik oleh generasi muda yang menginginkan kestabilan finansial, ruang berkembang yang lebih besar, serta lingkungan kerja yang lebih dihargai.

Jika tidak ada langkah signifikan untuk memperbaiki kesejahteraan dan mengembalikan wibawa profesi guru, Indonesia berisiko menghadapi krisis tenaga pendidik yang akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

BACA JUGA:Waspada! “Nomophobia” Semakin Tinggi, Banyak Orang Panik Saat Jauh dari Ponsel

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: