Kawah Gunung Rajabasa: Petualangan Seru ke Puncak Misteri Lampung Selatan
Mendaki Gunung Rajabasa: kawah hijau, udara segar, dan misteri danau tersembunyi yang menanti untuk ditemukan-dibadibu-TikTok
LAMPUNG SELATAN, RADARTVNEWS.COM - Kalau kamu lagi cari destinasi pendakian yang lengkap dengan pemandangan kece, udara segar, plus cerita misteri yang bikin penasaran, Kawah Gunung Rajabasa bisa jadi pilihan yang pas.
Gunung ini berdiri gagah di ujung selatan Pulau Sumatera, dan dari Pelabuhan Bakauheni atau Pelabuhan Merak, kamu bisa langsung melihat siluetnya yang ikonik.
Kawahnya ada di puncak Gunung Rajabasa, tapi untuk sampai ke sana, kamu harus siap mendaki dulu. Jalur paling populer biasanya lewat Desa Sumur Kumbang, tapi ada juga alternatif lain seperti Desa Kecapi, Sukaraja Pesisir, dan Way Kalam Penengahan.
Waktu tempuhnya sekitar 6 - 8 jam tergantung stamina dan cuaca. Banyak pendaki memilih untuk bermalam di Pos 5, yang jaraknya cuma beberapa menit dari puncak. Enaknya, bisa bangun pagi-pagi, lanjut sedikit, dan langsung disambut pemandangan puncak yang keren.
Sesampainya di atas, kawahnya bakal bikin kamu terpukau. Ukurannya gede, sekitar 500 x 700 meter, tapi bukannya gersang, kawah ini justru dipenuhi pepohonan hijau.
BACA JUGA:Air Terjun Way Tayas: Hidden Gem di Kaki Gunung Rajabasa yang Bikin Adem Kepala
Ada juga cerita lokal soal “Danau Misteri” yang katanya cuma bisa dilihat orang tertentu. Airnya super jernih dan nggak pernah kering, tapi nggak semua pendaki bisa nemuin danau ini. Lumayan kan, ada sensasi treasure hunt di puncak gunung?
Perjalanan menuju kawah juga seru. Kamu bakal melewati kebun kopi dan cengkeh milik warga, lalu masuk ke hutan tropis yang teduh. Di Pos 2, pemandangan garis pantai terlihat jelas banget.
Di area kawah, ada sebuah batu besar yang dikenal sebagai Batu Cukup. Katanya, berapapun jumlah orang yang duduk di atasnya, semua tetap muat. Entah mitos atau fakta, tapi seru buat dicoba bareng rombongan.
Tips penting: bawa air yang cukup. Sumber air bersih terakhir cuma ada di Pos 1. Medannya lumayan variatif, mulai dari jalan santai sampai tanjakan curam yang bikin keringetan ekstra.
Kalau belum hafal jalurnya, mending ajak pemandu lokal. Selain aman, kamu juga bisa dapet banyak cerita menarik sepanjang perjalanan.
BACA JUGA:Pendakian Gunung, Manfaat untuk Healing dan Pentingnya Kesiapan Fisik
Nggak ketinggalan, Gunung Rajabasa ini termasuk gunung berapi, walaupun kawahnya udah lama nggak meletus.
Catatan sejarah menyebutkan ada peningkatan aktivitas fumarol di tahun 1863 dan 1892, dan sampai sekarang masih ada titik uap panas di kaki gunung. Jadi, meskipun tenang, dia tetap punya tenaga tersembunyi di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
