Bukit Bawang: Menyusuri Keindahan Alam dan Perkebunan Kopi di Lampung Barat
Menikmati lanskap hijau, kopi segar, dan udara pegunungan yang bikin enggan pulang di Bukit Bawang Bakung, Lampung Barat-Istimewa-
LAMPUNG BARAT, RADARTVNEWS.COM - Jika kamu mencari tempat untuk sekadar menghirup udara segar, melarikan diri dari kebisingan kota, dan menikmati pemandangan hijau yang menenangkan, Bukit Bawang di Kabupaten Lampung Barat bisa jadi jawabannya.
Terletak di Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, tempat ini memang belum terlalu dikenal luas, tapi justru di situlah letak pesonanya.
Masih alami, belum ramai, dan sangat cocok untuk kamu yang ingin menikmati suasana damai ala pedesaan pegunungan.
Perjalanan menuju Bukit Bawang dari pusat Kota Bandar Lampung bisa memakan waktu sekitar 4 sampai 5 jam dengan jarak tempuh 190 hingga 200 kilometer.
Meski cukup jauh, rute ini akan membawa kamu melewati jalan-jalan berkelok dengan lanskap khas Lampung Barat: perbukitan hijau dan kebun kopi di kiri kanan jalan.
Sebagian jalannya memang mulus, tapi saat mulai memasuki kawasan desa dan kebun, kamu harus sedikit berhati-hati karena bisa saja jalurnya berubah menjadi jalan tanah atau bebatuan.
Menggunakan kendaraan pribadi yang prima, khususnya mobil dengan ground clearance tinggi atau motor yang kuat, sangat disarankan.
BACA JUGA:Keindahan Bukit Embun, Negeri di Atas Awan di Tengah Pegunungan Lampung Barat
Sesampainya di Bukit Bawang, kamu akan disambut oleh hamparan perkebunan kopi yang luas dan menghampar sejauh mata memandang.
Jika datang di musim panen, biasanya antara Mei hingga Juli, kamu bisa menyaksikan langsung aktivitas para petani yang memetik buah kopi merah dari pohonnya.
Bahkan kalau beruntung, kamu bisa mencicipi kopi yang baru dipetik, rasanya segar dan aromanya kuat, khas kopi robusta dari dataran tinggi Lampung Barat.
Selain pesona kopi, Bukit Bawang juga terkenal karena panoramanya yang luar biasa indah. Udaranya sangat sejuk, bahkan cenderung dingin di pagi hari.
Inilah salah satu alasan kenapa banyak orang memilih datang saat matahari terbit atau menjelang senja. Pemandangan sunrise dan sunset dari atas bukit menjadi daya tarik tersendiri, karena langit terbuka yang membingkai cahaya keemasan dengan latar pegunungan yang memukau.
Suasana di sini benar-benar sunyi dan damai. Kamu bisa merasakan kehidupan pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk, ditemani suara alam dan semilir angin pegunungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
