Pentingnya Melatih Empati Anak Sejak Usia Dini, Siswa TAUD Saqu Assalam Donasi Palestina

Pentingnya Melatih Empati Anak Sejak Usia Dini, Siswa TAUD Saqu Assalam Donasi Palestina

Taud Saqu Assalam Mengajak Wali Murid dan Siswa Untuk Berdonasi Bagi Palestina-Foto : Kolase Radar TV-

RADAR TV – Kepedulian terdahap sesama manusia terkhusus sesama saudara muslim harus ditumbuhkan sejak dini kepada anak-anak.

Kebermanfaatan dalam hal sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, “Khoirunnas Anfauhum Linnas”.

Untuk itu Tahfizh Anak Usia Dini (TAUD) Sahabat Qur’an (SAQU) As-Salam yang beralamat di Tanjung Senang Bandar Lampung, melatih murid2nya untuk memberikan hadiah kepada saudara seiman di Palestina.

Ustadzah Dian Anggreini selaku kepala TAUD SAQU Assalam mengatakan bahwasanya donasi yang diberikan untuk Palestina bukanlah semata-mata sebagai suatu sumbangan melainkan hadiah yang diberikan penuh dengan rasa cinta.

Ia juga menyebutkan pemberian donasi yang dilakukan siswa merupakan penghormatan dan doa untuk kebaikan saudara-saudara seiman di Palestina.

“Jadi Donasi diberikan untuk saudara muslim Palestina bukanlah semata-mata sebagai suatu sumbangan melainkan hadiah yang diberikan penuh dengan rasa cinta serta penghormatan dan doa untuk kebaikan saudara-saudara seiman di Palestina,“ ujar Ustadzah Dian, Kamis, (25/1/2024).

Selain itu dirinya mengaku jika harapannya dengan berdonasi anak-anak dapat memiliki rasa syukur dan empati yang terbangun sejak usia dini.

“Alhamdulillah sudah terkumpul 5 juta rupiah untuk diberikan kepada ustadz Muhammad Husein Gaza melalui kegiatan roadshownya di Fajar baru hari ini, “ Ungkap Ustadzah Dian.

Diketahui sejak bombadir yang dilakukan Militer Israel, warga Muslim Palestina terutama di Jalur Gaza tinggal di camp-camp pengungsian lantaran tidak memiliki tempat tinggal. 

Selain itu mereka mengalami kesulitan air bersih dan makan serta membutuhkan bantuan pangan dan obat-obatan.

Lebih dari 24 ribu warga sipil Palestina meninggal dunia akibat menjadi korban Genosida dan agresi militer Israel yang kini sudah lebih dari 100 hari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: