Ditantang Saksikan Kehancuran Gaza, Elon Musk Malah Bilang Begini

RADAR TV – Pengusaha sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk menyatakan kekhawatirannya jika berkunjung ke Gaza Palestina.

Dalam sesi wawancara Elon Musk mengaku dirinya yang ditantang oleh pejabat senior HAMAS, Osama Hamdan untuk mengunjungi Jalur Gaza Palestina. Namun dirinya merasa khawatir soal keamanan jika berkunjung ke jalur Gaza Palestina.

“Tampaknya sangat berbahaya disana saat ini, tapi saya yakin bahwa Gaza yang Makmur dalam jangka Panjang akan baik bagi semua pihak,” ujar Elon Musk

Sebelumnya Elon Musk pada kunjungannya ke Israel, sempat mengunjungi kibbutz, area pendudukan Israel, di mana dirinya disajikan dengan kerusakan akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Musk menegaskan komitmennya untuk membantu mengatasi ujaran kebencian di platform miliknya, X (dulunya Twitter), serta menyatakan dukungan penuh terhadap serangan Israel ke Gaza.

BACA JUGA:Munajat Kubro 212, Ini Doa yang Dipanjatkan untuk Palestina dan Bangsa Indonesia

Atas pernyataan Musk saat kunjungan ke kibburtz, pejabat senior HAMAS, Osama Hamdan mengundang miliarder teknologi Amerika Serikat, Elon Musk untuk mengunjungi jalur Gaza, Palestina. 

Tujuan kunjungan tersebut adalah agar CEO SpaceX tersebut dapat menyaksikan langsung dampak kehancuran fisik dan psikis yang diakibatkan oleh serangan-serangan Israel.

Tak pelak warganet di Indonesia menjadikan ajakan tersebut trending di media sosial X milik Elon Musk. 

Para Netizen sangat mendukung agar Elon Musk berkunjung ke Gaza dengan Hashtag #ElonGoToGaza dengan jumlah 653K hashtag.

Diketahui sebelumnya Osama Hamdan, pejabat senior kelompok Hamas, mengajak Elon Musk untuk mengunjungi Jalur Gaza di Palestina. 

BACA JUGA:KPU Resmi Hapus Debat Khusus Cawapres, Ini Tanggapan Para Cawapres!

Tantangan tersebut muncul setelah pertemuan Musk dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana Musk menyatakan dukungan penuh terhadap serangan Israel ke Gaza.

Dalam pertemuan tersebut, Musk bahkan berjanji untuk membantu membangun kembali wilayah Gaza, tetapi dengan syarat bahwa layanan internet Starlink hanya akan diakomodir untuk Israel. 

Sumber: