Pemkot Bandar Lampung Pastikan Siswa Korban Keracunan MBG Dapat Layanan Kesehatan Gratis
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memastikan seluruh siswa yang terdampak keracunan massal akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa biaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Muhtadi Arsyad Tumenggung, menegaskan bahwa semua siswa yang mengalami keracunan akan ditanggung pengobatannya oleh pemerintah, termasuk bagi mereka yang tidak bisa mengklaim BPJS Kesehatan.
“Tidak ada biaya pengobatan, kami pastikan semua siswa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,” kata Muhtadi, Kamis.
Ia menjelaskan, jumlah siswa yang mengalami keracunan mencapai 247 orang, dengan 12 siswa sempat dirawat di puskesmas dan rumah sakit, namun kini seluruhnya telah kembali ke rumah masing-masing.BACA JUGA:Ratusan Siswa di Sukabumi Bandar Lampung Keracunan MBG, Terungkap Ada Bakteri Berbahaya di Air Bersih
Perhatian Serius Pemerintah
Muhtadi menambahkan, kasus keracunan ini menjadi perhatian serius Pemkot Bandarlampung. Pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan MBG agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Memang dapur MBG di Kecamatan Sukabumi ini setelah kami lakukan pengecekan, mulai dari penyimpanan bahan baku, prosesnya, peralatannya, hingga pencucian peralatannya belum memenuhi persyaratan yang diharapkan,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan telah menyampaikan secara lisan kepada pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar pengelolaan dapur segera diperbaiki.
“Dapur MBG di Sukabumi itu tentunya harus diperbaiki pengelolaannya agar tidak terjadi lagi keracunan seperti itu,” kata dia.BACA JUGA:Pemprov Lampung Ajukan 49 Titik SPPG Baru untuk Mendukung Program MBG
Langkah Pencegahan
Selain menjamin layanan kesehatan gratis, Dinas Kesehatan juga meminta sekolah menyiapkan sarana pendukung untuk menjaga kebersihan siswa sebelum mengonsumsi MBG.
“Bisa saja produk MBG-nya sudah baik, tetapi tangan anak-anak kotor saat menyantapnya.
Jadi, sekolah memperhatikan anak-anaknya, dapur MBG pun harus bersih dan Dinas Kesehatan melakukan pemantauan memastikan tempat produksi makanan ini terpenuhi standar kesehatannya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
