BANNER HEADER DISWAY HD

Novendra Priasmoro Mengukir Sejarah, dari Belia Hingga Menjadi Grandmaster Catur

Novendra Priasmoro Mengukir Sejarah, dari Belia Hingga Menjadi Grandmaster Catur

Ilustrasi Catur-Foto: RRI.co.id-

RADARTVNEWS.COM Dunia catur Indonesia kembali bergelora dengan kehadiran seorang grandmaster baru, Novendra Priasmoro. Di usianya yang masih terbilang muda, 22 tahun, Novendra berhasil menorehkan tinta emas dalam sejarah catur tanah air. Perjalanan Novendra dari seorang anak belia yang bermain catur di sekolah hingga menjadi grandmaster (GM) tidaklah mudah, penuh dengan kerja keras, pengorbanan, dan semangat pantang menyerah.

Bakat Terlihat Sejak Dini

Novendra Priasmoro lahir di Denpasar, Bali, pada 24 November 1999. Bakatnya dalam catur sudah terlihat sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Novendra muda mulai serius menekuni catur setelah ia pindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengikuti orang tuanya. Di sana, ia bergabung dengan klub catur dan mulai berkompetisi di tingkat lokal.

Prestasinya mulai bersinar di tingkat nasional saat ia meraih gelar juara pada Kejuaraan Catur Pelajar Nasional. Setelah itu, ia terpilih masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kalimantan Tengah dan mulai mendapat bimbingan intensif dari para pelatih profesional.

BACA JUGA:Siapa Raja Catur Asia Tenggara? Indonesia Kian Mengancam Dominasi Vietnam dan Filipina

Melangkah Menuju Tingkat Internasional

Perjalanan Novendra menuju puncak kancah internasional dimulai dengan serangkaian turnamen dan prestasi gemilang. Ia berhasil meraih gelar Master FIDE (MF) pada 2017 dan Master Internasional (MI) pada 2018. Novendra juga beberapa kali mewakili Indonesia di berbagai kompetisi internasional, termasuk Olimpiade Catur.

Namun, untuk meraih gelar grandmaster, ia harus memenuhi tiga norma dan mencapai rating Elo 2500. Ini adalah tantangan terberat baginya. Novendra pun terus berjuang, mengikuti turnamen-turnamen internasional, dan tak jarang harus merelakan waktu luang serta mengorbankan masa mudanya untuk fokus pada latihan dan persiapan.

Menembus Batas dan Meraih Grandmaster

Titik balik perjuangan Novendra terjadi pada Turnamen Catur JAPFA 2021 di Jakarta. Di turnamen ini, Novendra tampil sangat gemilang. Ia berhasil mengalahkan sejumlah grandmaster senior dari berbagai negara. Kemenangan demi kemenangan yang ia raih di turnamen ini membuat peringkat Elo-nya terus melesat naik.

Puncaknya, pada babak terakhir turnamen, Novendra berhasil memenuhi norma ketiganya dan secara resmi meraih gelar grandmaster. Ia menjadi grandmaster catur termuda ke-10 yang dimiliki Indonesia, menyusul pendahulunya seperti Utut Adianto dan Susanto Megaranto.

"Saya sangat bersyukur atas gelar ini. Ini adalah impian saya sejak kecil," ujar Novendra dalam sebuah wawancara. "Tentu, ini bukan akhir dari perjalanan saya. Saya akan terus berlatih dan berusaha untuk membawa nama harum Indonesia di kancah catur dunia."

BACA JUGA:Lima Pecatur Indonesia Tampil di Asian Amateur Chess Championships 2025, Ruth dan Evi Start Meyakinkan

Inspirasi bagi Generasi Muda

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: