Kenapa Catur Disebut Olahraga? Ini Penjelasan Logisnya!
Catur bukan sekadar permainan tetapi olahraga otak--FOTO ILUSTRASI
RADARTVNEWS.COM – Banyak orang masih bertanya-tanya: apakah catur benar-benar termasuk olahraga? Bukankah catur hanya duduk diam dan berpikir tanpa aktivitas fisik? Meski kelihatan ‘tenang’, catur telah lama diakui sebagai cabang olahraga resmi, baik oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
BACA JUGA:Mengenal Notasi Catur: Bahasa Universal Para Pecatur Dunia
Berikut alasan kenapa catur layak disebut sebagai olahraga:
1. Aktivitas Mental yang Intens
Catur melibatkan konsentrasi penuh, analisis strategi, dan pengambilan keputusan cepat. Dalam satu pertandingan klasik berdurasi 4–6 jam, seorang pemain bisa membuat lebih dari 40 keputusan kritis. Aktivitas otak selama bermain terbukti setara dengan kerja keras fisik ringan.
2. Butuh Stamina Fisik Juga
Meski tidak bergerak secara eksplisit, pertandingan panjang membutuhkan fisik prima. Pecatur profesional menjaga pola makan, tidur, bahkan rutin olahraga seperti jogging atau renang untuk menjaga daya tahan saat bertanding.
3. Diakui oleh Organisasi Olahraga Dunia
Catur diakui sebagai cabang olahraga oleh IOC sejak 1999. Di Indonesia, Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) berada langsung di bawah KONI dan aktif mengirim atlet ke PON dan POMNAS.
BACA JUGA:10 Mahasiswa UBL Dipastikan Lolos POMNAS 2025, Catur Mendominasi
4. Ada Sistem Kompetisi dan Pelatihan Resmi
Seperti cabang olahraga lainnya, catur punya sistem pembinaan, pelatih bersertifikat, jenjang turnamen, hingga seleksi nasional dan internasional. Pecatur juga punya “ranking” seperti atlet lainnya, lewat sistem rating Elo.
5. Risiko Mental Fatigue dan Tekanan yang Nyata
Bermain catur kompetitif bisa menyebabkan kelelahan mental, tekanan psikologis tinggi, dan stres akut. Itulah mengapa pecatur harus punya ketahanan mental dan emosi yang kuat—sama seperti atlet lari maraton atau tinju.
Catur memang tidak menuntut otot, tapi menuntut otak, emosi, dan ketahanan tubuh secara keseluruhan. Karena itulah, catur tetap disebut olahraga—bahkan menjadi satu-satunya “olahraga otak” yang memiliki kompetisi resmi hingga level dunia.
BACA JUGA:Kalau Skor Imbang, Siapa Menang? Ini Penjelasan Sistem Tiebreak di Catur
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
